MEMBANGUN DISIPLIN KEPEMIMPINAN SISWA, SMK ii KUTOARJO UNDANG PELATIH TNI & DPR PROPINSI

KORANPURWOREJO.COM

KUTOARJO

Dalam membangun karakter siswa dan menumbuhkan budaya disiplin, SMK Institut Indonesia (ii) Kutoarjo mengandeng berbagai pihak. Seperti dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) baru-baru ini yang menggandeng Pelatih dari Personel Koramil 05/Kutoarjo dan pemateri dari DPRD Propinsi dan Kabupaten.

 Kegiatan digelar selama dua hari satu malam itu, Jum’at dan Sabtu (22 – 23 September 2023), diikuti oleh 250 siswa.

Kepala SMK ii, Shinta Kusumastuti, ST., M.Pd., mengatakan di era yang pengetahuan akademik bisa sangat mudah didapatkan dari piranti-piranti digital, pembentukan karakter dan mental lebih Ia dahulukan dari pada kecerdasan akal. 

“Seperti kita ketahui bahwah orang itu bisa berubah setidaknya karena bersinggungan dengan tiga hal. Bertemu orang atau situasi yang lebih maju dari lingkungan dirinya, kedua mengalami kondisi atau keaadaan hidup yang membuatnya harus bangkit, dan terahir terpapar oleh literasi atau pengetahuan yang menggugah pribadinya.”

Dari itu Shinta berusaha menghadirkan tokoh-tokoh yang bisa menginspirasi siswanya baik dari kalangan alumni maupun tokoh luar. LDK yang diselenggarakan di indoor SMK ii, desa Pacor dan area Gunungtugel itu menggabungkan tiga konsep; literasi, renungan, dan outbond.

“Di sesi literasi kami mengundang Gus Iim (H Imam Sobeno) anggota DPRD Jawa Tengah asal Purworejo dan Pak Ardani (Kelik Susilo Ardani, SE., MIP., MAP.) wakil ketua DPRD Kab. Purworejo. Sesi itu berisikan ceramah dan motivasi terkait pentingnya menempa jiwa kepemimpinan sejak usia remaja serta berlatih membangun jaringan dan komunikasi efektif dengan berorganisasi.” 

Shinta menambahkan bahwa sumber belajar seseorang itu adalah alam, peng-alam-an dan meng-alam-kan. Maka  ada sesi outbond dan renungan. Peserta dikondisikan dengan game-game yang memunculkan kerjasama dan kepemimpinan. Kegiatan outbond yang mengambil tempat di sekitar Gunungtugel dan desa Pacor tersebut dipandu oleh 6 personil dari Koramil itu diahiri dengan diskusi pemaknaan pesan moral dari game-game yang di lakukan, jelas alumni UGM yan mengambil S2 penelititan dan Evaliasi Pendidikan itu.

Sementara itu, Kapten CHB Stevanus Sunarno, dalam paparanya menyampaikan bahwa pemimpin itu tidak dilahirkan tetapi dilatih.

“Dan latihan kepemimpinan paling dasar itu adalah memimpin diri mu sendiri. Setiap saat kalian harus mengambil keputusan. Harus bangun jam berapa, mendahulukan mengejakan apa, harus memilih teman siapa, bahkan harus bicara apa dan dengan siapa. Itulah kempemimpinan. Dan kualitas hidup mu itu tergantung dari kualitas keputusan-keputusan yang anda buat. Jangan berharap bisa memimpin orang lain jika belum bisa memimpin diri mu sendiri,” ungkap komadan koramil 05 Kutoarjo dari Kulonprogo tersebut.

Ditambahkan Sunarno bahwa mayoritas pelajar sekalang sudah terpenjara dan kecanduan handphone, bahkan sebagian besar dari mereka tidak mempunyai waktu untuk mengali keterampilan-keterampilan dasar sebagai pelajar.

“Banyak dari mereka membaca tulisan yang panjang saja sudah malas. Dan kesulitan memahami inti text itu. Hasilnya menjadi generasi yang sangat mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang berseliweran di sosial media, karena tidak bisa mengenali mana content-content yang rasional dan mana yang hoax bahkan menyesatkan,” pungkasnya.

Senada dengan Danramil Kutoarjo, H Imam Subeno, anggota DPRD Propinsi Jateng dalam presentasinya mengatakan bahwa mau tidak mau akan menerima giliran untuk meneruskan perjalanan negara.

“Setelah generasi saya, kalian yang harus meneruskan kepemimpinan bangsa ini. Kalian yang akan mengantikan kami menjadi DPR, jadi tentara, jadi bupati, jadi guru bahkan gubernur atau presiden. Pastikan kalian siap. Tempa mental dan kedisiplinan kalian. Perkuat ilmu mu dan perbagus prilaku mu, karena ke depan kalianlah pemimpin negeri ini,” pungkas lelalki yang sering di sapa Gus Iim itu. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Purworejo, H. Kelik Susilo Ardani, SE., MIP., MAP. memberikan materi seputar budaya organisasi. 

“Penting untuk diingat, bahwa karakter utama pemimpin adalah mempersatukan. Maka sebagai calon pemimpin kalian harus menyadari hal ini. Jalin persahatan sebanyak mungkin, gabung ke komunitas atau organisasi yang positif. Dalam berorganisasi itu kita diajarkan memahami orang lain, bekerjasama, berbagi tanggung jawab dan tugas. Bahkan saya banyak bertambah saudara karena organisasi. Maka bodoh sekali kalau ada pelajar kok tawuran dengan sekolah lain. Tidak ada calon pemimpin kok suka tawuran,” punkasnya.

Salwianto, S.Pd., M.Pd., waka humas SMK ii mengatakan LDK ini akan terus dilakukan berkala dan diikuti dengan kegiatan-kegiatan sejenis. Tidak saja untuk pendisiplinan mental tapi untuk membangun karakter dan budaya sekolah yang baik. Menurutnya perubahan kurikulum tanpa diikuti perubahan budaya sekolah itu seperti menggoreng kue tanpa minyak.

Menurutnya yang menarik dari LDK ini adalah pemutaran film inspirasi dan renungan yang dirujuk dari pesan moral film tersebut. Renungan yang dipandu oleh Serma Akhmad Aziz Khamidy yang juga alumni SMK ii tersebut dilakukan tengah malam dan sangat menyentuh hati para peserta. ( sts).

.