PULUHAN HEKTAR SAWAH DI PITURUH PUSO KESERANG HAMA - Koran Purworejo

Breaking










Monday, May 4, 2020

PULUHAN HEKTAR SAWAH DI PITURUH PUSO KESERANG HAMA



PITURUH -PURWOREJO
(KORANPURWOREJO)
PULUHAN hektar sawah di wilayah Kecamatan Pituruh Kabupaten  Purworejo terserang hama.
" Petani mengalami kerugian akibat dampak serangan hama, semacam  ' mrutu' , hewan kecil bisa terbang dan hidup di pangkal batang padi", demikian dikatakan Eko warga dukuh Gamblok Desa Pituruh.
Sebagian ditinggal begitu saja
Juga ada yang dibakar

"Musim panen jadi kacau , karena padi belum tua sudah terkena serangan hewan ganas. Yang membuat batang padi jadi kering ( puso)
 Sambung Eko.

Hasil pantauan Media Koran Purworejo. Beberapa desa yang mengalami serangan ganas tersebut. Diantaranya; desa Pituruh, Prigelan , Sikambang, Tunjungtejo, Dlisen Wetan, Sekartejo, Pepe  dan Tersidi.
 Hingga banyak tanaman padi yang dibiarkan tidak dipanen.

Tumingan (58)  Warga Sutogaten , akhirnya harus memutuskan memanen padinya diusia yang relatip masih muda. Alasannya daripada keburu kering puso diserang hama.

Dijelaskan , kekacauan petani sawah  di Pituruh , sejak awal sudah dirasakan. Dari sawah kering karena tak ada stok air dari Wadaslintang. Lalu membendung sungai di Kalukotes.  Hingga alhirnya  bisa tanam padi.
"  Kini sudah mau panen ada wereng nyerang.
Kami sudah jatuh masih ketimpa tangga, gerutunya.

Ditambahkan , untuk lahan sawah 120 Ubin yang normalnya bisa dapat 9 kwintal. Sekarang bisa bawa pulang 3 kwintal saja sudah baik.
Sampai sampai para buruh pemanen padi juga enggan memanen. Seperti diakui Gusman Hadi.
Saya tinggalkan begitu saja, tidak saya panen sawah garapan 120 ubin di Kliyahan. Kaŕena dapat 50 kg saja kayaknya tidak mungkin. Urainya.

Ditambahksn ole Yatin ( 65 ) Warga Blending , upaya pencegahsn sudah dilskukan. Dengsn menyemprot obat yang direkomendasikan petugas PPL. Namun tetap tidak kuat menyetop wabah hama tersebut.

Hingga berita ini ditulis proses pemanenan dibeberapa tempat masih berlangsung. Bahkan beberapa dilakukan pembiaran tidak dipetik dan ada yang dibakar ( sts).



No comments:

Post a Comment