HEBAT ! Manfaatkan Energi Matahari, Siswa SMK ii Rakit Listrik Tenaga Surya. - Koran Purworejo

Breaking








Saturday, May 27, 2023

HEBAT ! Manfaatkan Energi Matahari, Siswa SMK ii Rakit Listrik Tenaga Surya.





KORANPURWOREJO.COM

Kutoarjo: Setelah berhasil merakit mobil listrik, siswa-siswi SMK Institut Indonesia (ii) Kutoarjo kembali berinovasi merakit listrik tenaga surya, Jumat 26/5. 


Kepala Sekolah SMK ii, Shinta Kusumastuti, ST., M.Pd. menjelaskan bahwa listrik tenaga surya adalah energi listrik yang dihasikan dari cahaya matahari. Cahaya matahri tersebut di ditangkap dan serap oleh papan segi empat yang disebut panel surya. Panel surya terbuat dari dioda semikonduktor yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik. 



Kami akan terus mencoba berinovasi dengan teknologi-teknologi terapan yang bermanfaat dan terjangkau oleh masyarakat. Biaya perakitan listrik tenaga surya cukup murah, 2 juta untuk 1 unit. Dengan biaya itu kita sudah bisa menghasilkan listrik dengan tegangan 230 volt, lebih tinggi dibandinggkan tegangan listrik rumah tangga yang hanya 220 volt. ”


Menurut Shinta, satu unit listrik tenaga surya yang diciptakan siswanya terdiri dari empat kompenen yaitu panel surya berukuran 40 x 60cm berfungsi untuk menangkap cahaya, modul sel surya untuk mengolah energi cahaya menjadi energi listrik yang masih berarus DC, inferter untuk mengubah listrik arus DC ke AC, dan yang terahir adalah batre litium 230 volt untuk menyimpan daya listrik dari yang dihasilkan panel surya.


Satu unit panel surya yang dirakit SMK ii bisa mengasilkan energi listrik 500watt. Ini bisa membantu rumah tangga untuk menghidupkan penerangan rumah atau menyetrika. Tetapi jika menginginkan energi yang lebih besar bisa menambah unit lagi atau menambah ukuran panel surya dan batre litiumnya.”


Dijelaskan bahwa umur panel surya buatan SMK nya sampai 20 – 30 tahun, sesuai dengan umur modul surya yang digunakan. Dan selama masa tersebut membutuhkan penggantian infenter sebanyak satu kali.  


Ditambahkan Shinta bahwa SMK ii siap membantu masyarakat untuk mengurangi beban tagihan listrik dengan rakitan instalasi panel surya-nya. Sangat disayangkan jika energi matahari yang berlimpah tidak dimanfaatkan dalam teknologi terapan yang bisa dimanfaatkan secara massal untuk membantu masyarakat. 


Data yang kami miliki, di semua wilayah di Indonesia rata-rata mempunyai paparan sinar matahari 4.8 Kwh/m2/hari. Jika ini bisa dimanfaatkan dengan baik seharusnya masyarakat bisa menikmati listrik murah. Karena isu yang sensitif ditengah masyarakat selain kenaikan sembako adalah kenaikan BBM dan kenaikan tarif dasar listrik,” pungkas lulusan teknik elektro Universitas Gajah Mada itu.

(Nang tirta)


No comments:

Post a Comment