KoranPURWOREJO.COM
Pituruh Purworejo -
Kuliah KerjaNyataTematik (KKNT) Universitas Muhammadiyah Purworejo di desa Tersidi Lor Kecamatan Pituruh yang diikuti oleh Kelompok 46 sebanyak 9 mahasiswa mengadakan penyuluhan tentang pemanfaatan eceng gondok fermentasi untuk pakan unggas.
Penyuluhan ini membahas manfaat eceng gondok yang difermentasi. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Tani ternak yang ada didesa Tersidi Lor Kecamatan Pituruh pada hari Minggu 22 Januari 2023.
Kegiatan yang diikuti oleh kelompok tani Ternak ini merupakan bagian dari Program kerja KKNT 2023, Sambutan disampaikan oleh ketua pelaksana kegiatan acara ini Ela Rosita dari Program studi peternakan Fakultas Pertanian UMPurworejo bahwa pakan ternak merupakan faktor penting untuk menentukan keberhasilan usaha peternakan.
Pada kesempatan tersebut, menghadirkan 2 orang narasumber dari dosen Prodi Peternakan, Ir. Hj.Zulfanita, M.P sekaligus sebagai DosenPembimbing Lapangan (DPL) KKNT kelompok 46 di desa Tersidi Lor serta Alumni Program studi peternakan Eko Prasetyo, S.Pt. Dalam paparannya , Ir.Hj Zulfanita, M.P menyampaikan bahwa eceng gondok merupakan salah satu jenis tanaman air yang banyak tumbuh di pedesaan, saluran air, pematang sawah maupun waduk-waduk. Eceng gondok dianggap sebagai gulma karena dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan waduk, dan penyebab pengurangan atau penguapan air dari unsur hara yang cukup besar. Eceng gondok tumbuh dengan cepat sehingga perlu diupayakan untuk menanganinya agar tidak mengganggu dan merusak lingkungan. Salah satunya adalah dengan dimanfaatkan sebagai olahan bahan pakan ternak Untuk mendapatkan fermentasi produksi pakan ternak memerlukan mikroorganisme melalui penggunaan EM4 dan molases. fermentasi EM4 pertanian adalah bahan organik tanah yang menyuburkan tanaman dan menyehatkan lahan.
.
Sedangkan Eko Prasetyo, S.Pt alumni Prodi Peternakan menyampaikan bahwa fermentasi bermanfaat untuk Mempercepat pertumbuhan karena pakan ternak fermentasi terdapat nutrisi penambah nafsu makan
Eceng gondok fermentasi merupakan pakan yang awet, hasil fermentasi yang baik adalah berbau harum, tidak menggumpal, berwarna kecoklatan, tidak berjamur, fermetasi dilakukan dengan cara rapat, padat dan kedap udara dengan waktu fermentasi 1 sampai 3 minggu serta perlu dilakukan praktek pembuatannya karena mudah dan murah serta bergizi.
Selama mengikuti kegiatan penyuluhan ini peserta terlihat antusias dengan banyak berdiskusi interaktif terkait kegiatan ini. Kepala Desa Tersidi Lor Drs. H.M.Sumedi, M.Pd menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada program penyuluhan, pelatihan dan praktik yang berkesinambungan dan dapat bersinergi dengan kegiatan yang ada di desa Tersidi Lor.
Zulfanita, Dosen Prodi Peternakan UM Purworejo menambahkan bahwa kegiatan penyuluhan melalui program Pertanian Peternakan terpadu dalam mendukung Ketahanan pangan adalah salah satu bagian dari pemberdayaan masyarakat yang diprogramkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purworejo yang bekerjasama dengan berbagai sektor yaitu kelompok tani, masyarakat, fihak desa, dan pimpinan daerah. ( Nang).
No comments:
Post a Comment