Jurusan TITL SMK ii Kutoarjo,Datangkan Tamu Dari SMK Hooghelandt College Belanda. - Koran Purworejo

Breaking










Saturday, July 30, 2022

Jurusan TITL SMK ii Kutoarjo,Datangkan Tamu Dari SMK Hooghelandt College Belanda.



KoranPURWOREJO.COM

KUTOARJO: Tidak tanggung tanggung. Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Institut Indonesia (ii) Kutoarjo terus melakukan berbagai terobosan. Seperti dikatakan Shinta Kususmastuti, ST., M.Pd., disela kegiatan Sharing Advice and Learning Experiences bersama Nusa Van Den Boorgaart siswa kelas 11 dari SMK t’ Hooghelandt College, Amersfoort, Belanda, dengan siswa-siswa jurusan TITL SMK ii di Ruang Praktikum Listrik, Kamis (28/7).

Kajur TITL (kiri), Robin (abu2), Nusa (hitam), Salwianto( kanan)

Dijelaskan bahwa kegiatan yang telah direncanakan sejak ahir tahun lalu tersebut ahirnya terwujud dengan mengundang Nusa Van Den Boorgaart (Nusa) datang  ke Indonesia bersama orang tuanya.

Kami beruasaha untuk terus menambah ilmu dan wawasan anak-anak listrik dengan cara menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik dunia industri, akademik maupun mempertemukan mereka dengan orang-orang positif yang bisa memberikan inspirasi dan paradigma berfikir baru pada perkembangan siswa,”  

Lebih lanjut dikatakan bahwa jurusanya TITL perlu memakai pihak ketiga untuk mengajarkan cakrawala berfikir atau nilai baru bagi siswanya.


Sementara itu Nusa dalam presentasinya memaparkan sistem sekolah di belanda, budaya belajar, kedisiplinan, mata pelajaran dan jenis liburan sekolah.


Di Belanda penjurusan dimulai dari Sekolah Dasar (SD), dengan memperhatikan minat dan kemampuan akademik siswa yang bersangkutan. Di tahun terahir di SD, siswa akan mengikuti ujian. Hasil ujian akan di kelompokan menjadi 3 level, yang terbawah adalah VMBO, HAVO dan yang terbaik adala WO,” 

Ditambahkan Nusa bahwa siswa yang mempunyai kemampuan akademis yang rendah maka sejak awal mereka diarahkan untuk mengikuti VMBO selama 3 tahun dan MBO selama satu tahun. Setelah lulus dari MBO  siswa dapat langsung bekarja.


Nusa Shering dengan siswa TITL SMK ii

Jika siswa itu mempunyai kemampuan akademis yang lebih baik, maka dia dapat mengikuti HAVO selama 5 tahun. Setelah lulus dari HAVO siswa dapat mengikuti HBO, yang di Indonesia mungkin setara dengan politeknik atau akademi yang lebih menggunakan ilmu terapan. 


Sedang siswa yang mempunyai kemampuan akademis tertinggi, berhak mengikuti WO selama 6 tahun dan kemudian dapat mendaftar Universitas, layaknya sistem pendidikan di Indonesia.


Ditanyakan dalam sesi dialog. Apakah di Belanda ada siswa yang membolos sekolah? Nusa menjelaskan hal itu hampir tidak pernah terjadi karena semua aktivitas siswa akan terekam di aplikasi dan selalu bisa terpantau oleh pihak-pihak terkait bahkan hanya dari smart phone.


Untuk teman-teman di SMK ii, kalian harus percaya jika kita bekerja keras pasti bisa,” pungkas siswa jurusan WO yang berusia 16 tahun ini.


Moderator acara, Salwianto, M.Pd, mengatakan kegiatan.

Yang berharga dari kegiatan ini, bukan hanya pengetahuan budaya sekolah dan kedisiplinan siswa di Belanda tapi juga pengalaman anak-anak kami untuk mengikuti forum presentasi dan diskusi berbahasa Inggris dari anak yang sebaya dengan meraka. Mungkin selama ini meraka sudah banyak belajar reading dan grammar. Sekarang mereka mengalami rasanya berinteraksi dengan orang asing dengan bahasa Inggris,ungkap guru bahasa Inggris yang juga Kepala Bimbingan Belajar dan Motivasi BSC Purworejo tersebut.

Ditambahkan Salwianto " Bahwa diera global ini bahasa Inggris bukan hanya sebuah mata pelajaran di sekolah tetapi salah satu soft skill yang penting dimiliki oleh siswa untuk memenangkan persaingan ketika dia lulus, bekerja, kuliah atau mencari beasiswa, pungkasnya.


(MNang Tirta)

No comments:

Post a Comment