Cerita Pelaku Usaha Konveksi Sablon Dhietha Clothes di Masa Pandemi Covid-19

 

KORANPURWOREJO.COM
PITURUH
Pandemi Covid-19 mengubah segalanya, perubahan tersebut banyak dirasakan para pelaku usaha. Banyak cara untuk membangkitkan kembali semangat usahanya, ada juga yang gulung tikar.

Pelaku usaha di berbagai bidang banyak mengeluhkan hal itu, semoga pandemi covid-19 cepat berlalu. Pemilik usaha sablon Dhietha Clothes jasa pembuatan seragam juga merasakan hal itu. Order sablon yang sekarang menurun drastis karena pandemi.

Dhietha, pemilik usaha sablon Dhietha Clothes mengungkapkan, pemasaran jasa sablon dimasa pandemi Covid-19, turun hingga 50 persen. Pegawai kami juga diliburkan sementara, karena masih sepi order, terasa sekali penurunan jasa sablon.

"Biasanya sebelum pandemi Covid-19, kami menerima sekitar 50 hingga ratusan psc. Sekarang paling hanya satu lusin, harganya pun juga masih sama dan kadang ada yang bayar bon. Pegawai kami 3 orang sementara diliburkan satu minggu ini ," kata Dheitha saat ditemui koranpurworejo.com, minggu (1/8).

Dikatakan, orderan kami juga pernah tembus pasar Asia, kami biasa membuatkan seragam untuk komunitas-komunitas CPP di Malaysia, Korea, Taiwan.

"Usaha kami sudah berhasil kepasaran luar negeri, biasanya ada anak WNI yang kerja disana dan buat komunitas. Walau hanya usaha di Desa alamat kami di Dusun Krajan, Desa Girigondo, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Tetapi kami juga menerima order via online," imbuhnya.

Dijelaskan, usaha kami sudah hampir 3 tahun berjalan, tetapi setelah adanya pandemi benar-benar terasa menyulitkan para pengusaha. Semoga pandemi Covid-19 ini segera berlalu.

"Semoga pandemi cepat berlalu, agar semua kalangan bisa kembali normal," pungkasnya.
(Roh)