WARGA DILEM KEMIRI TEWAS DI JALAN PITURUH KEMIRI - Koran Purworejo

Breaking










Wednesday, May 12, 2021

WARGA DILEM KEMIRI TEWAS DI JALAN PITURUH KEMIRI

 


KORANPURWOREJO.COM

PITURUH - PURWOREJO

Jalan arah Pituruh menuju Kemiri  yang banyak berlobang. Tepatnya memasuki wilayah Desa Prigelan dan Ngampel butuh perhatian.

Tidak jauh dari sambungan jalan baru dan jalan rusak tersebut, telah membawa korban.

Seto Bimo Aji (18), warga RT 1 RW 1 Desa Dilem, Kecamatan Kemiri, tewas akibat sepeda motor yang dikendarainya menabrak sebuah truk pengangkut kelapa muda nopol H 1416 LP, Rabu (12/5) sekitar pukul 04.30. Peristiwa nahas tersebut terjadi di ruas jalan Pituruh-Kemiri atau sekitar Jembatan Kaliwungu.

Diperoleh keterangan korban atas nama Seto Bimo Aji meninggal di tempat dalam kecelakaan tersebut.


Kasatlantas Polres Purworejo AKP Maryono, SH  menjelaskan pada Media, korban tewas di tempat dengan luka-luka di bagian kepala.

“Diduga korban mengantuk saat berkendara sehingga motornya bergeser ke kanan dan bertabrakan dengan truk yang melaju dari arah berlawanan,” ujar Kasatlantas.


Dijelaskan, saat itu korban naik sepeda motor Supra X nopol AA 4036 JL tengah membawa ayam yang ditaruh di krombong. Menurut keterangan korban hendak menuju ke pasar.

Diperoleh keterangan di tempat kejadian, sepeda motor korban mengarah ke kanan. Pada saat yang sama dari arah barat melaju truk yang dikemudikan oleh Siswanto (42) warga Wonosari Gunung Kidul tengah menbawa kelapa muda dan janur. 

Tabrakan pun tak terhindarkan dan menewaskan Seto Bimo Aji.


Terkait kejadian itu Kasatlantas menghimbau kepada pengendara motor maupun mobil agar berhati-hati saat berkendara. “Pastikan kondisi fit dan selalu waspada di jalan raya, terutama di saat seperti sekarang ini,” himbaunya

Kini kasus kecelakaan tersebut, tengah dalam penyelidikan Satlantas Polres Purworejo. Truk serta sepeda motor pun sudah diamankan di unit laka Kantor Satlantas Purworejo.

Dari pantauan media, jalan yang melintasi desa Prigelan dan Ngampel kini telah rusak.  Hanya diratakan dengan tanah dan batu. Dan tampak berserakan. Sudah sepantasnya harus diperhatikan Dinas terkait untuk ditambal aspal.


(Nang Tirta).

No comments:

Post a Comment