HARI KEDUA PASCA IDHUL FITRI KOTA PITURUH SEPI - Koran Purworejo

Breaking










Friday, May 14, 2021

HARI KEDUA PASCA IDHUL FITRI KOTA PITURUH SEPI


KORANPURWOREJO.COM

PURWOREJO.

Setelah Idhul Fitri 1442 H, hari kedua Jum'at ( 14/5/201 ) dari pengamatan KoranPurworejo beberapa kota kecamatan masih terasa lengang. Hal ini bila dibandingkan dua hari menjelang Hari Idhul Fitri.

Bahkan jalan utama jurusan Purworejo menuju Jogja sebaliknya Purworejo menuju arah Kebumen juga masih lengang dan sepi. Bila dibandingkan dengan hari hari sebelumnya.


Pasar Pituruh yang jatuh pada setiap  hari Selasa dan Jum'at pun masih sepi para penjual. Nyaris transaksi jual beli sangat sepi bahkan bisa dikata tidak ada transasi jual beli.

Foto  Pasar Pituruh sisi barat diambil Jum"at pukul  11.40 WIB.


Toko toko dan para warung makan kuliner juga masih  belum buka. Para warga masih cenderung menikmati suasana lebaran. 

Padahal dijalan area Pasar Pituruh pada hari hari biasa begitu ramai. Bahkan sampai menimbulkan kemacetan.

Suasana 2 hari jelang lebaran jalan pasar sempat macet.


Di Pituruh dan Kemiri, karena himbauan pemerintah tentang covid 19 supaya prokes dan tidak  menyelenggarakan kumpul kumpul. Maka kepatuhan di junjung tinggi oleh warga. Suasana lebaran jadi tidak saling kunjung mengunjungi.


Bangun Tri Sujanto warga pituruh, menyebutkan. " Lebaran ksli ini. Paling kita hanya berkumpul keluarga . Ngumpul di rumah yang palung dituakan " ungkapnya.

" Karena situasi pandemi. Maka orang pada takut keliling masuk rumah. Kali ini kami hanya menggunakan Wastshap, dalam silaturahmi" imbuhnya.

Dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid. Para warga juga tidak saling kunjung.mengunjungi.  Bisa saja hal tersebut bisa dikatakan sebagai kepatuhan.

Pasar Kemiri dan Pasar Pituruh tampak masih sepi dari suasana jual beli.

Pasar kelapa Pituruh yang setiap jum'at puluhan Truk kelapa datang. Kini tampak lengang sepi. Suasana pasar jadi nyaris tak ada transaksi. Karena para penjual dan tengkulak kelapa masih memilih menikmati lebaran.


Nang Tirta.


No comments:

Post a Comment