BENDUNG BENER TERUS PROGRES,BANYAK WARGA TERGERAK PASANG PATOK SENDIRI, PEMBEBASAN CAPAI 43% - Koran Purworejo

Breaking










Wednesday, May 26, 2021

BENDUNG BENER TERUS PROGRES,BANYAK WARGA TERGERAK PASANG PATOK SENDIRI, PEMBEBASAN CAPAI 43%

 


KORANPURWOREJO

PURWOREJO, Proyek nasional bendung bener yang berada di wilayah Kec. Bener , Kab Purworejo, sebagimana dijelaskan M.Yushar Yahya,  sesuai dengan kontrak, proyek pembangunan Bendungan Bener ini ditargetkan selesai 2023 akhir. 

Yushar mengungkapkan, Bendungan Bener memiliki empat fungsi utama; Pertama untuk irigasi 150.000 hektare sawah di wilayah Kabupaten Purworejo. Kedua, sebagai air baku atau pasokan air minum dengan kapasitas sebesar 1,60 meter kubik per detik untuk Kabupaten Purworejo, Wonosobo dan Kulonprogo. Ketiga mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik. Keempat menghasilkan listrik sebesar 6 MW untuk PLTA.


"Bendungan yang berjarak sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo ini juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata," imbuhnya.

Proyek pembangunan fisik atau konstruksi Bendungan Bener  dianggarkan negara sebesar Rp 3,8 Triliun, belum termasuk uang ganti rugi atau pembebasan lahan.

Diakui , Salah satu sorotan yang cukup tajam yakni soal pembebasan lahan di Desa Wadas. Menurutnya, warga desa Wadas yang berada di area tambang quarry bisa melihat dan menjadikan Desa Guntur sebagai patokan.

"Yang pasti proyek nasional ini tentu memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Jadi di area tambang quarry (Desa Wadas) sampai saat ini memang masih terkendala ada sebagian melakukan penolakan, namun dengan pendekatan persuasif kami optimis tim bisa masuk melakukan pengukuran dan pembebasan tanahnya," jelasnya.

Bahkan dijelaskan , kini masyarakat malahan banyak yang melakukan pematokan sendiri. Itu diakui sebagai kesadaran mempercepat proses, " Urainya.

Sementara itu, keterangan PPK Pengadaan Tanah Bendungan, Hery Prasetyo menambahkan, untuk pembebasan tanah sudah berjalan 43 persen. Meliputi Desa Guntur, Limbangan dan Karangsari. Sementara Desa Wadas untuk kebutuhan material quarry masih berproses.

"Jumlah lahan yang dibebaskan ada 5100 bidang dan yang sudah terbebas 2000 bidang. Pembebasan ditargetkan bulan oktober 2021 sudah selesai semua.

Penambangan material di Wadas target dimulai pada 2022 akhir, kami  optimis Oktober 2021 untuk Wadas selesai dan terealisasi untuk pengambilan materialnya," ucapnya.


Ditambahkan Yushar, Walaupun fokus untuk pembangunan fisik atau konstruksi bangunan, secara tim tetap fokus ke pembebasan lahan. Sejalan dengan itu sejumlah konstruksi sudah mulai jalan di beberapa titik.

"Kami akui permasalahan Quarry Wadas cukup rumit dan menjadi sorotan, terlepas dari konflik yang terjadi di lapangan, masyarakat sangat membutuhkan informasi yang benar dan berimbang. Artinya, permasalahan pro dan kontra sebetulnya hal yang wajar, dan ini bukan menjadi beban bagi kami justru menambah semangat. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sudah memberi dukungan, kami optimis quarry bisa selesai," paparnya.

Ditambahkan Yushar, sebagai konstruksi proses pengerjaannya memang harus bertahap. Artinya untuk pengerjaan paket ketiga dan keempat atau pengerjaan timbunan atau tubuh bendung juga harus menunggu pengerjaan terowongan pengelak dan saluran pelimpah selesai. Sementara pengerjaan terowongan pengelak direncanakan selesai dalam waktu 1,5 tahun atau tahun 2022.

Sementara saluran pelimpah sesuai kontrak selesai di tahun 2023.

Tahap paling awal memang membuat terowongan pengelok atau mengalirkan air dari sungai Bogowonto ke waduk. Kemudian pengerjaan timbunan atau tubuh bendung dilakukan.

"Nah target pengambilan material quarry juga di tahun 2022 itu pekerjaan paket ketiga dan keempat. Jadi sudah berjalan sesuai rencana, sementara ini pekerjaan di paket ketiga dan keempat sementara menangani akses jalan baru dari bendungan ke pengambilan material Quarry," ucapnya. 


(Nang Tirta)

No comments:

Post a Comment