NYINYIR TIDAK PANTAS AKIBAT TENGGELAMNYA KAPAL SELAM 402, WARGA KUTOARJO BERURUSAN DENGAN TNI AL - Koran Purworejo

Breaking










Wednesday, April 28, 2021

NYINYIR TIDAK PANTAS AKIBAT TENGGELAMNYA KAPAL SELAM 402, WARGA KUTOARJO BERURUSAN DENGAN TNI AL


KORANPURWOREJO.COM

PURWOREJO.

ADA ungkapan "Mulutmu hari maumu! Maka berhati hatilah bagi pengguna Medsos yang suka nyinyir. Apalagi yang menyangkut martabat bangsa. 

Manakala duka yang mendalam akibat tenggelamnya KRI Nanggala - 402 ternyata  tak membuat pemuda Kutoarjo ini turut berempati priatin atau turut berduka. Tapi malahan nyinyir yang tidak sepantasnya.


Dalam  komentar di salah satu grup Facebook, pemuda ini menulis kalimat yang secara makna leksikal begitu melecehkan. Berikut nyinyiran  HDP


"Ya itu kapal selam julukannya sudah monster laut . Tapi kenapa nggak perang, nggak diserang kok tenggelam sendiri. 


Sebagai orang Indo aku kecewa. Mana dibilang putra terbaik, gugurnya karena tenggelam nggak perang bela NKRI. 

Jangan-jangan waktu itu lagi pada sibuk fokus VC-an atau bikin konten terus tahu-tahu udah di dasar laut," demikian bunyi kalimat yang ditulis oleh HDP menggunakan akun Herry Rose.

Pemuda HDP kini ketakutan

Nyinyiran HDP sesuai KTP yang beredar di dunia maya, beralamat di Gang Tegal, RT 002 RW 011, Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. 


Jelas saja  HDP dengan nyinyirannya , kemudian menyinggung institusi TNI, khususnya Korp Angkatan Laut. 


Kini kasusnya tengah ditangani Polres Purworejo. Sumber di Polres menyebutkan, penyiyir  HDP buru buru menyerahkan diri karena ketakutan.


Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Agus BY membenarkan bahwa,  pihaknya mendapat penyerahan HDP dari Koramil Kutoarjo. "Pagi tadi kami gelar, hari ini kami memanggil perwakilan Danlanal untuk melaporkan kasus ini. Saat ini Komandan Pos AL sedang membuat laporan," keterangan  Agus BY pada Media, Selasa siang (27/4/2021).


Akibat ulahnya, Komandan Pos TNI AL (Pos AL) Purworejo Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap, Pelda Pujianto kemudian melaporkan dugaan pelanggaran UU ITE tersebut ke Polres Purworejo. 


Setelah pelaporan selesai, penyidik akan memrosesnya. "Indikasinya melanggar UU ITE. Seorang warga Kutoarjo memberikan komen berkaitan dengan tenggelamnya KRI Nanggala - 402 yang menimbulkan ekses menyinggung institusi TNI AL. Komen tersebut sudah dihapus, tetapi pihak Lanal sudah meng-capture komen tersebut," jelas Kasat Reskrim.


Saat ini pihak penyidik belum menentukan unsur pasal berapa yang dilanggar oleh pemuda berusia 26 tahun itu. Info yang didapat, HDP menyerahkan diri ke Koramil Kutoarjo untuk meminta perlindungan karena takut usai memberikan komentar. Kemudian oleh pihak Koramil lalu diantar dan diserahkan ke Polres Purworejo untuk ditindaklanjuti kasusnya.


Hal serupa juga terjadi di Sumatra Utara. Pemuda Imam Kurniawan nyinyir menulis di Status FB nya 

" Disaat Kapal selammu tenggelam, disitu istrimu, ku Ewe !


Setelah terbaca banyak orang. Seseorang bernama Akun Arbayu Bae memancing menggelar sayembara siapa yang bisa menangkap Imam Kurniawan akan diberi imbakan Rp 2 Juta. Pancingan hadiah ArbayuBae beruntun ditambahi para nitizen  dalam sekejap bertambah donasi jadi Rp 21 Juta bahkan berakhir hingga jadi puluhan juta rupiah.


Fenomena memberi hadiah dari  gerakan massa ini mempercepat penangkapan terhadap Penyinyir Imam Kurniawan.

Imam kinipun  tertangkap, dan sudah diamankan aparat. Dari kasus tersebut telah memberi pelajaran bagi para mulut nyinyir.  Mulutmu adalah harimaumu !


(Sts)





No comments:

Post a Comment