HEBAT, PURWOREJO BANGUN PASAR PENGGANTI PASAR SURONEGARAN, ISI 1000 UNIT SENILAI RP.33,3 MILYART - Koran Purworejo

Breaking










Tuesday, November 24, 2020

HEBAT, PURWOREJO BANGUN PASAR PENGGANTI PASAR SURONEGARAN, ISI 1000 UNIT SENILAI RP.33,3 MILYART


KORANPURWOREJO.COM

Purworejo - Tinggal menunggu hari, masyarakat Purworejo bakal punya fasilitas Pasar modern bersih luas dan megah. Pembangunan Pasar Purworejo di tepi Jalan Kyai Brengkel, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo,sudah finising akhir.

 Pasar yang diproyeksikan sebagai pengganti Pasar Suronegaran ini, saat ini sudah tampak berdiri megah.


Diperoleh keterangan, dari Wiyoto Haryono, ST, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Pasar Purworejo, Pembangunan proyek senilai Rp 33.326.142.000.00  tersebut ditargetkan rampung pada 2 Desember  2020 mendatang. Maka tinggal menghitung hari Pasar tersebut akan bisa dimanfaatkan para pedagang.


Pasar modern yang dibangun di atas tanah eks bengkok seluas 22.000 m2, dengan luas bangunan 12.000 m2.  Terdiri atas tiga bangunan, yaitu pasar barat, pasar timur dan los basah. Jumlah seluruh kios dan los sebanyak 1.000 unit itu bakal jadi pasar kebanggaan pedagang dan masyarakat Purworejo. 

Pasar ini juga dilengkapi fasilitas memadai, antara lain kantor, musala, aula, ruang laktasi, 2 area bongkar muat, serta kamar madi umum dan difabel di setiap blok. Masing-masing kios juga dilengkapi KWH meter. Dan yang lebih unik lagi, Pasar ini juga dikonsep menjadi pasar ramah difabel dengan berbagai fasilitas umum (Fasum)  yang memadai.


“Fasilitas untuk difabel sangat memadai. Jadi ini nanti akan menjadi pasar yang ramah difabel,” kata Wiyoto Haryono ,ST.


Pembangunan di Kabupaten Purworejo mamang bisa dikata hebat. Setelah membangun pasar megah Baledono  dan RSUD RAA Tjokronegoro. Tetnyata masih banyak lagi bangunsn lainnya.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto, kepada wartawan menjelaskan ,secara keseluruhan sedikitnya ada 19 pekerjaan kontruksi pada tahun anggaran 2020 ini. 


Sembilan pekerjaan menggunakan APBD, 5 pekerjaan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah, dan 5 pekerjaan dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK).

Menurutnya, pekerjaan yang bersumber dari Bankeu Provinsi sebetulnya ada 8. Namun, 3 diantaranya gagal lelang. Selanjutnya lelang ulang dan pelaksanaan 3 proyek itu akan dilakukan pada awal tahun 2021. Keputusan itu diambil karena masih pandemi dan telah dievaluasi bersama dengan konsultan perencana.


Dari sejumlah proyek fisik itu, Pembangunan Pasar Purworejo menelan anggaran paling besar, yakni Rp 33.326.142.000.00 Pembangunannya dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Putera Jaya Andalan dengan Konsultan Pengawas PT Elcentro Engineering Consultant dan Konsultan Perencana PT Pola Data Consultant.


Sementara itu penanggungjawab lapangan PT Putra Jaya Andalan, Febri, menyatakan optimistis pekerjaan proyek akan selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. “Bahkan akan kami usahakan 2 Desember sudah serah terima proyek,” kata Febri.


“Kita optimis Insha-Allah sesuai target, bahkan lebih cepat karena sekarang untuk kontruksi sudah selesai, tinggal pekerjaan dalam, ungkap Febri.

( SuTa)




No comments:

Post a Comment