KORANPURWOREJO.COM
Kutoarjo , Purworejo.
Sesuai missi kerja Pjs Bupati Purworejo Ir. Yuni Astuti, MA. Ingin menekan pandemi Covid -19. Mewajibkan seluruh perkantoran dan layanan publik harus menerapkan protokoler kesehatan. Menyediakan cuci tangan dengan sabun, bermasker dan jaga jarak.
Maka bertempat di SMPN 3 Purworejo, Dindikpora melakukan sosialisasi perihal kegiatan proses belajar mengajar ( JBM) tingkat Sekolah Dasar ( Rabu /14/10 ).
Sukmo Widi, SH bahkan menggandeng pihak DPRD, Binmas Kepolisian, Kejaksaan, bahkan menghadirkan komite sekolah dan KS SDN dan swasta.
Intinya bagaimana menyikapi pandemi covid -19 dalam kegiatan belajar mengajar.
Muhamad Abdulah dari DPRD Purworejo mendorong agar segera KBM tatap muka dijalankan yang penting Protap kesehatan dijalankan.
" Sekarang banyak waktu terbuang sia sia. Anak jenuh di rumah. Bahkan ada kalanya tidak terkontrol. Situasi sekarang sudah berubah dengan masa lalu kita tahun 70 -80 an. Anak sudah makin pintar. Bisa waktu banyak yang tidak terkontrol. Maka lebih baik KBM diadakan saja. Asal dengan standar protokoler kesehatan, ungkap Abdulah.
"Intinya bagaimana anak bisa tatap muka dengan gurunya. Walaupun masih terbatas, dan dengan syarat syarat aturan khusus, tandas Abdulah
Binmas Polres Akp Sayogo.Sementara AKP Sayogo Binmas Polres Purworejo, menambahkan . " Tentu dengan niat baik dan protokoler kesehatan. Setidaknya sediakan cuci tangan dengan sabun. Pakai masker dan jaga jarak.
Karena jangan sampai muncul klaster klaster baru dari sekolah. Tambah Akp Sayogo.
Pada acara Sosialisasi kebijakan Kbm di masa pandemi covid 19 tersebut, dalam tanya jawab. Seluruh Komite sekolah menyepakati KBM diadakan saja.
Drs. Yusron menyuarakan dimulai saja KBM asal protokoler kesehatan.Drs. Yusron Seorang komite yang juga ketua DPD PAN Purworejo, bahkan menyarankan secepatnya saja Kbm diadakan. Karena anak anak diluar sekolah juga sudah bergumul dengan strata sosialnya.
" Itu di lingkungan kita juga pada bergumul. Pada ngaji juga bergumul. Tapi juga tidak kena Covid ".
Karena di rumah ortunya juga terapkan protokoler kesehatan. Cuci tangan dan bermasker. Tambah Drs Yusron menyemangati Dindikpora.
Sementara dalam keterangannya, Kadindikpora Sukmo Widi, SH mengaku, bahwa acara tersebut digelar justru idenya terinspirasi dari Ide seorang komite Drs. Yusron. Pihaknya merasa bahwa seluruh stikholder termasuk suara dari DPR dan Kepolisian juga perkumpulan Komite sekolah memberikan spirit mendukung.
Bahkan pejabad Kejaksaan yang turut jadi nara sumber dalam acara tersebut juga memberi dukungannya.
"Jika ada permasalahan sekolah para KS SD bisa kordinasi pada kejaksaan. Akan diberi bantuan hukum. Yang penting standar protokoler kesehatan harus dilaksanakan, ungkapnya.
Kepala sekolah SDN Sutogaten Kecamatan Pituruh, Siti Syamsiah, Spd, Mpd mengaku pihaknya telah menerapkan protokoler kesehatan sejak ada covid 19 dan intruksi atasannya. Alhamdhullah semua dalam sehat sehat saja.
Siti Syamsiah mengaku sangat senang, menyambut diberlakukannya KBM sesuai protokoler kesehatan. ( sts).
No comments:
Post a Comment