<b>Dewan Pers & Mendagri Ajak Pemred Media, Jangan Beri Ruang Politisi Yang Menyudutkan Pemerintah</b> - Koran Purworejo

Breaking










Saturday, March 28, 2020

Dewan Pers & Mendagri Ajak Pemred Media, Jangan Beri Ruang Politisi Yang Menyudutkan Pemerintah



Prof Dr,Tito Karnavian. (Foto Dok)
JAKARTA
(KORANPURWOREJO)
Ketua Dewan Pers Indonesia Hence Mandagi meminta Pimpinan Redaksi di seluruh Indonesia tidak memberi panggung kepada politisi dan pengamat yang sengaja mendiskreditkan pemerintah dengan tujuan meraih popularitas untuk kepentingan kelompok, atau bertujuan merusak citra pemerintah di tengah semua elemen masyarakat yang lagi fokus dalam penanganan bencana  Covid 19.
Pemred KoranPurworejo.com memandang penting hal tersebut, dan menerbitkannya, guna kepentingan bangsa ini.

Penegasan itu disampaikan Mandagri menyikapi maraknya berita di berbagai media mainstream  akhir-akhir ini.

 Mendagri juga mengutip pernyataan politisi dan para pengamat yang tak henti-hentinya mengkritik pemerintah.

"Ini saatnya pers ikut fokus pada penanggulangan penyebaran virus mematikan, bukannya memberi panggung kepada para politisi yang hanya sibuk mencari-cari kesalahan pemerintah dalam penanganan masalah Covid 19 di Indonesia," ujar Mandagi dalam press release yang di kirim ke redaksi, Senin (23/03/2020) di Jakarta.

Mandagi juga menegaskan, di tengah bangsa yang sedang  menghadapi bencana penyebaran virus mematikan ini, pers wajib menciptakan dan mengarahkan masyarakat untuk bersatu padu membantu pemerintah melawan penyebaran virus Covid 19 .

 Langkah itu, menurutnya, adalah bagian dari menjalankan fungsi sosial kontrol pers sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tentang Pers.

"Melayani nara sumber silahkan saja, tapi kutipan pernyataan itu harus difilter secara profesional sebagai bagian dari penerapan kode etik jurnalistik agar dampak dari pemberitaan itu bisa menyebarkan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, bukannya malah mengganggu konsentrasi pemerintah dalam mengatasi bencana," tandas Mandagi .

"Ini saatnya pers Indonesia berperan aktif dalam membantu pemerintah fokus pada penanggulangan bencana. Saya  ingin mengingatkan bahwa pers Indonesia harus ikut memiliki rasa tanggung-jawab atas ancaman keselamatan jutaan masyarakat Indonesia lewat tindakan nyata. Menyebar berita yang berguna bagi upaya penanggulangan bencana," terangnnya.

Mandagi mengatakan, dalam situasi bencana seperti ini,  kritikan sepertinya tidak tepat lagi. "Semua pihak harus fokus dan bersatu memberi saran yang membangun dan solutif, bukan saling menyalahkan. Ekspos tindakan nyata akan lebih menarik dan penting bagi bangsa ini ketimbang gaduh di media yang membuat masyarakat makin bingung dan tambah panik," ujar Mandagi.

Menutup siaran persnya, Mandagi menyampaikan dukungan kepada seluruh awak media di manapun berada untuk tetap semangat dan berhati-hati dalam melakukan liputan bencana Covid 19 agar keselamatan diri tetap dijaga demi menghindari terpapar virus.(Hum/sts).

No comments:

Post a Comment