BUPATI DIKECAM WARGA ,TENTANG GAGALNYA BANTUAN RTLH YANG TIDAK CAIR - Koran Purworejo

Breaking










Saturday, November 26, 2022

BUPATI DIKECAM WARGA ,TENTANG GAGALNYA BANTUAN RTLH YANG TIDAK CAIR


KoranpURWOREJO.COM

Purworejo  -Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinperkimtan) Kabupaten Purworejo laiknya makan buah simalakama terkait gagalnya pencairan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kabupaten Purworejo Tahun 2022. 

 Pencairan Bantuan RTLH Tahun 2022 yang batal cair ini. Menjadi perbincangan publik dan jadi pemberitaan berbagai media tak henti henti. 

Tak luput dari kecaman warga, seolah pemkab Purworejo dituding seperti tak ada tanggungjawab. 


Diperoleh keterangan,  disatu sisi sangat ingin membantu merehab 398 rumah warga tidak mampu, namun di sisi lain dana bantuan tidak bisa cair akibat terganjal regulasi. 


Padahal sebagian besar rumah penerima bantuan sudah dibongkar, beberapa bangunan bahkan sudah selesai 100 persen selesai direhab dengan biaya pinjam material di toko bangunan. 

Mereka bermimpi menempati rumah layak huni, penerima bantuan , kini justru dibuat pusing melunasi material bangunan yang sudah terlanjur digunakan untuk merehab.

 Belum lagi yang baru dirobohkan, mereka tidak punya tempat untuk berteduh dari hujan.

 "Permasalahan ini benar-benar di luar dugaan kami, sudah merambat luas dan kami dengan tulus meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya penerima bantuan karena bantuan belum bisa direalisasikan," ucap Kepala Dinperkimtan Purworejo, Eko Paskiyanto kepada media Jumat (25/11) .

 Dijelaskan, berdasarkan data penerima bantuan ada 398 KK di 41 Desa yang tersebar di 14 kecamatan. 

Nilai total alokasi bantuan yakni Rp  5.970.000.000 dengan rincian setiap penerima mendapatkan bantuan Rp 15 juta.

 "Bantuan itu tidak bisa terealisasi karena ada review Perbup oleh Gubernur Jateng. Perbup No 32 tahun 2021 berubah menjadi Perbup No 68 tahun 2022," jelasnya

Tak bisa ditampik , para calon penerima RTLH yang urung cair dananya pun seperti jadi korban sebuah program.

Tak urung nama Bupati Purworejo menjadi sasaran kecaman dari warga. "Bahkan ketika perwakilan warga ingin.menjumpai bupati, justru hanya diwakilkan" Kata salah seorang perangkat Kalimiru.( sts)

 

No comments:

Post a Comment