Tersinggung status Whatsapp, warga Salah satu Desa di Purworejo geruduk Desa Lain - Koran Purworejo

Breaking










Thursday, May 12, 2022

Tersinggung status Whatsapp, warga Salah satu Desa di Purworejo geruduk Desa Lain

 

KORANPURWOREJO.COM

PURWOREJO - Bermedsos memang harus bijak, teliti dan berfikir sebelum share, karena bisa berefek menyinggung pihak atau kelompok yang lain.


Hal ini terbukti saat lebih kurang 100 Warga Desa Guntur Kec. Bener mendatangi Desa Donorati Kec. Purworejo, untuk meminta pertanggung jawaban dan klarifikasi status Whatsapp yang diunggah oleh Warga Desa Donorati.


Kejadian ini dipicu oleh permasalahan pada hari Sabtu malam tanggal 07 Mei 2022 dilaksanakan acara Halal Bi Halal di Ds. Donorati. saat warga Ds. Guntur yang menurut informasi pada saat itu sedang (kerasukan/ mendem karena Ndolalak) dianiaya oleh warga Desa Donorati dan rekaman Vidio kejadian tersebut diunggah di medsos oleh salah satu warga desa Donorati.


Sebagai perwakilan lebih kurang 10 perwakilan Warga Desa Guntur hari ini Kamis (12/5/2022) sekitar Pukul 14.00 Wib, Diterima oleh Kepala Desa Donorati Bp. Paryoto di Balai Desa. dan dimediasi oleh Kapolsek Purworejo AKP Bruyi Rohman W, S.H., M.H. 


Dalam kesempatan tersebut Kapolsek menyampaikan agar persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dengan kepala dingin, warga jangan melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan diri sendiri

Agar dilaksanakan musyawarah mufakat dan saling menghargai.


Kapolsek Purworejo membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan "Kami akan hadirkan orang yang mengupload video tersebut, tetapi tidak bisa sekarang mengingat kerawanannya, Menyarankan agar nantinya pengupload video membuat video klarifikasi dan permintaan maaf yang selanjutnya diunggah di Media sosial, Jika ada pihak yang tidak bisa menerima atas dugaan kasus penganiayaan tersebut, maka bisa dilaporkan ke Polsek Purworejo untuk ditindaklanjuti. hal ini menjadi pelajaran kita bersama dalam bermedia sosial agar tidak terjadi dikemudian hari" tutupnya 


Dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Donorati mengatakan "Atas nama masyarakat Desa Donorati kami meminta maaf atas insiden tersebut, Uang denda sebesar Rp. 3.000.000,- akan dikembalikan ke warga Ds. Guntur, atas nama Warga Donorati, kami akan bertanggungjawab kepada korban penganiayaan dengan mengganti biaya pengobatannya" mengakhiri keterangannya.


Pada pukul 15.45 Wib setelah mendengar hasil mediasi serta penjelasan dari Perangkat Desa Guntur dan Kades Donorati, masyarakat Ds. Guntur membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing.

( Nang tirta)

No comments:

Post a Comment