NAAS ! WARGA GUNUNG TEGES MENINGGAL, TENGGELAM DI KEDUNG 7 METER - Koran Purworejo

Breaking










Wednesday, May 25, 2022

NAAS ! WARGA GUNUNG TEGES MENINGGAL, TENGGELAM DI KEDUNG 7 METER

 


KORANPURWOREJO.COM

KEMIRI - Nasib naas dialami Tolib ( 20 th ) Warga Gunung Teges Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo.

Maksudnya ingin mengisi kekosongan waktu, setelah usai lebaran. Ia sering mengajak teman sebayanya untuk bermandi air alami di cekungan pegunungan Kedung Pang Butuh, Desa Purbayan  Kec. Kemiri.

Senin ( 22/5/2022) siang Tolib disertai beberapa temannya mandi dilokasi tersebut. Namun naas bagi Tolib, ia terseret kepusaran air gunung yang kedalamannya diperkirakan  hingga 7 meter. Beberapa temannya tak mampu menolongnya. Hingga ia tertarik kepusaran arus terdalam, sampai akhirnya meninggal di tempat.

Kades Gunung Teges Misno Saputro, pada KoranPurworejo membenarkan atas musibah yang menimpa warganya. 

Misno Saputro Kades Gunung Teges

" Dari beberapa keterangan warga. Awalnya selama 4 hari menjelang peristiwa itu. Tolib sering mengajak teman sebayanya untuk berlibur di Kedung Pang Butuh.

Bahkan ketika hari naas itu, Tolib sempat melarang teman temannya untuk tidak terlalu ke area pusaran air yang dalam" Kata Kades Misno.

 "Namun ternyata Tolib sendirilah yang akhirnya terseret ke pusaran air terdalam itu" , sambung Kades Misno.


Awal kronologisnya seperti diceritakan Kades Misno. Senin Jam 14.30 Wib, Tolib mengajak teman temannya ke tempat kejadian untuk mandi sungai. Karena asyik sendiri sendiri. Tidak tahu awalnya bagaimana, tiba tiba Tolib terseret ke pusaran terdalam. Sementara beberapa temannya tidak berani memberi pertolongan.Lalu ada yang berinisiatip memberitahu warga. Setelah warga berkumpul diselamilah kedung terdalam tersebut beramai ramai oleh warga yang ahli di dalam air. 

Tolib bisa diangkat, namun keadaan sudah meninggal.

Baru Sekitar pukul 15.30 WIB Tolib baru bisa tertolong. Namun sudah terlanjur tak bernyawa" Tambah Kades Misno

 

Korban adalah Anak kedua dari Mirmo Suprih. Warga Rt 4 Rw2 Desa Gunung Teges, Kecamatan Kemiri. Karena keluarga sudah menerima jejadian tersebut sebagai musibah. Maka Senin malam Selasa ( 24 /5 ) korban, telah di makamkan di pemakaman umum Gunung Teges.


Diperoleh informasi bahwa tempat kejadian musibah tersebut merupakan daerah wisata.

Diperoleh keterangan, bahwa Kedung Pang Butuh ,Dukuh Semame desa Purbayan. Yang menarik disitu airnya air alami, dan air tidak pernah habis meskipun musim kemarau. Disertai hawa yang dingin dan pepohonan alami. Bahkan  diakui pernah ada bule bule yang datang kesitu.

Suasana di objek wisata Kali Semame.

Jika telah disebut sebagai area wisata, maka kasuistik semacam ini, jelas menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Sayangnya, pihak pemerintah belum memasang rambu rambu . Atau paling tidak memfasilitasi pelampung supaya lebih aman. Atau memberi rambu larangan bagi para pelancong untuk tidak menuju daerah ekstrim yang membahayakan. 


Namun, Eko Winarni selaku pengelola Wisata Kali semame, menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah menyiapkan pelampung, ban bekas, serta pendamping yang ahli selam dan renang.

Namun diakui untuk sementara ini masih tutup karena anjuran pemerintah masih pandemi.

Sementara  korban tidak ijin masuk secara resmi pada pengelola. " Dia hanya main tanpa melalui prosedur masuk wisata "

Kepada pengunjung dari manapun, Eko  menghimbau para pelancong ke sungai semame agar melalui prosedur, menghubungi pengelola.

( Nang).

 

No comments:

Post a Comment