Seorang Ayah Ngamuk 3 luka luka, 1 Tewas - Koran Purworejo

Breaking










Sunday, July 18, 2021

Seorang Ayah Ngamuk 3 luka luka, 1 Tewas


KORANPURWOREJO

Butuh, Purworejo

-Warga Desa Binangun, Kecamatan Butuh, Purworejo digegerkan dengan perisitiwa penganiayaan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) berupa penusukan dengan senjata tajam, Sabtu (17/7/21) sekira pukul 18.00 Wib.


Peristiwa penganiayaan itu terjadi Desa Binangun RT 1 RW 1, Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, dimana pelaku yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) melakukan penusukan terhadap empat orang yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.


Menurut Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito, SH, Sik, Msi, melalui Kapolsek Butuh AKP Sujoto menjelaskan, awal mula kejadian, pelaku

US (36) warga Desa Binangun Rt 03/01 Kecamatan Butuh, mengeluh sudah empat hari tidak bisa tidur, dan minta untuk dibelikan obat penenang dengan resep dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ).


“Karena emosi dan belum mendapatkan obat, pelaku tiba-tiba marah dan melakukan penganiayaan dengan menusuk dua orang yakni Turiyah (46) dan Ngadiyem ( 34) istri pelaku,” terang Akp Sujoto. Minggu (18/7/21).


Lanjut Akp Sujoto, karena mengalami tusukan kedua korban lari keluar rumah minta pertolongan, kemudian Warga berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) dan dilanjutkan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

Mendapat laporan ada penganiayaan, terang Akp Sujoto, Babinsa Binangun Serda Edy Susilo bersama Piket Koramil 06 Butuh dan anggota Polsek Butuh langsung mendatangin TKP untuk mengamankan pelaku yang masih di dalam rumah.


“Saat di TKP ternyata didalam rumah ada dua korban lagi, yakni Rafiudin (12) dan Doni Arfianto (7), keduanya anak pelaku sendiri,”ujar Akp Sujoto.


Sedangkan pelaku, ucap Akp Sujoto, kondisinya bersimbah darah karena berusaha bunuh diri dengan menusukan pisau ke perutnya. Kemudian pelaku bersama tiga korban dievakuasi ke RSUD dr Tjitrowardoyo Purworejo.


“Sedangkan Korban Turiah dibawa ke Klinik Bara Medika Butuh, karena mengalami luka ringan,” ungkap Akp Sujoto.


Akp Sujoto mengungkapkan, akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban Doni Arfianto ( anak pelaku) akhirnya meninggal dunia Minggu, (18/7/21) sekira pukul 07.30 Wib di RSUD dr. Tjitrowardoyo karena mengalami luka yang cukup parah.


“Akibat perbuatannya, saat ini pelaku yang diduga pernah memiliki riwayat gangguan jiwa, atau ODGJ kini sudah kami amankan, kita  juga sedang menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan oleh dokter yang menanganinya,” pungkas Akp Sujoto.


(Wan Nang)

No comments:

Post a Comment