MTs NEGERI 1 & BALAI DIKLAT SEMARANG, ADAKAN PELATIHAN TEKNIK PUBLIKASI ILMIAH

KORANPURWOREJO.COM

Purworejo,  Selama lima (5) hari berturut turut ( 12 Okt s/d 18 Okt 2020 )  di MTSN 1 Purworejo, diselenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah. Pelatihan tersebut diikuti oleh seluruh guru di kalangan MTs Negeri 1 Purworejo baik PNS maupun nonPNS yang berjumlah 60 guru, dan guru MI sebanyak 4 guru. 

Pelatihan ini sebagai upaya dari kepala MTs Negeri 1 Purworejo untuk memberikan kemampuan kepada para guru dalam Pengembangan Diri dan sekaligus membekali para guru untuk melakukan Publikasi Ilmiah. Dalam Publikasi Ilmiah guru dituntut untuk bisa menulis Karya Tulis Ilmiah. 

Pengembangan Diri dan Publikasi Ilmiah sebagai salah satu unsur yang harus dipenuhi oleh guru dalam mengusulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat. 

Dalam diklat  tersebut membahas tentang Penulisan Karya Ilmiah yang meliputi Best Practice, Buku Pedoman Guru, Diktat, Modul, untuk PTK atau Penelitian Tindakan Kelas tidak dianjurkan pada saat itu karena perlu bimbingan terstruktur dan penyelesaiannya membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan. 

Pada diklat ini yang dianjurkan KTI berupa Best Practice, Buku Pedoman Guru, Diktat/ Modul. Setiap guru diwajibkan menulis 2 KTI, dan diberikan waktu bimbingan secara on line selama 1 bulan. Widyaiswara yang sangat sabar menjadikan seluruh peserta diklat bersemangat, dan pada saat itu juga membuat draf KTI dan dipresentasikan. 

 

Diklat yang diawali dengan  pree test dan diakhiri dengan post test tersebut dengan serangkaian materi KTI sangatlah antausias diikuti para guru peserta diklat. 

“Bersemangatlah untuk mengajukan kenaikan pangkat, karena Bapak Kepala Madrasah telah menfasilitasi pelatihan bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang, maka manfaatkan dengan sungguh-sungguh”,  tandas Plt Kankemenag  Drs. H. Farid Solihin, M.MPd. disela-sela sambutannya dan sekaligus membuka diklat secara resmi. 

Pada acara penutupan diklat Bp. Kepala MTs Negeri 1 Purworejo, H. Malik, S.Pd., M.Pd.I., berharap agar diklat segera ditindaklanjuti oleh para guru untuk membuat KTI dan segera mengusulkan kenaikan pangkat. Lebih lanjut menyampaikan bahwa tahu depan ada kerja sama kembali dengan Balai Diklat Keagamaan Semarang.  (kds -sts).