PARA PENSIUNAN RAMAI NGINGU DOMBA, DI PITURUH MUNCUL PASAR RUMPUT - Koran Purworejo

Breaking










Friday, March 10, 2023

PARA PENSIUNAN RAMAI NGINGU DOMBA, DI PITURUH MUNCUL PASAR RUMPUT



KORANPURWOREJO.COM

PITURUH 

Bagi para pemilik domba, kuda, sapi atau kerbau. Tidak perlu lagi pusing pusing bila ingin pergi jauh meninggalkan peliharaannya di luar kota. Atau pergi jauh untuk urusan tertentu.

Pasalnya  kini di Pituruh ada pasar rumput. Yang bisa mencukupi kebutuhan para peternak, pemakan rumput.

Tepatnya di pasar hewan Pituruh,jalan arah klepu atau seberang Kantor BRI Cabang Pituruh.


Jam 06.00 pagi akan anda temukan puluhan kandi rumput segar yang berjajar di pasar hewan. Dijual dari tangan para pengarit rumput.

Mungkin ini salah satu pasar yang paling unik. Dari pantauan media ini, rupanya hanya ada di Pituruh.

Eman warga Binangun Kecamatan Butuh  dan Yanto warga desa Kalimati Pituruh. Menjadi pedagang rumput terinspirasi dari banyaknya para pensiunan yang berternak domba.


" Awalnya saya hanya coba2. E bener   sekarang saya sering dapet SMS Orang pesan rumput " , kata Eman.


Dikatakan Eman , " Satu bagor rumput segar saya bandrol Rp 20.000,_Satu hari saya bisa jual hingga 10 Bagor rumput ". Ungkapnya jujur.


Sementara Yanto, mengaku daripada nganggur  dirinya berinisiasi jualan rumput. Alasannya sekarang banyak orang melihara domba dan sapi. 

"Pasti ada yang butuh rumput. Apalagi banyak piyayi yang kini melihara domba " tandasnya.

Dari pengakuannya kini di pasar Pituruh sudah ada sekitar 12 penjual rumput. Uniknya semua laku terjual.


Bagi  yang butuh rumput, kini tak perlu repot dan pusing pusing. Datang saja pagi pagi setiap hari Selasa dan Jum"at di Pasar hewan pituruh. Sudah berjajar para penjual rumput.


Bahkan Eman mengaku siap jadi pemasok rumput untuk para peternak yang mau bepergian jauh untuk acara tertentu.

" Pokoknya saya siap melayani kebutuhan rumput  para peternak. Temui saja saya di pasar hewan pituruh". Pungkasnya.

Sementara Widy warga Pituruh pemilik 30 domba texel, mengaku sering tertolong oleh penjual rumput. "Manakala pekerjaan dirinya cukup banyak. Tak sempat merumput, solusi akhirnya tinggal beli di pasar hewan".kata Widy.

( Nang).

No comments:

Post a Comment