KoranPURWOREJO.COM
PURWOREJO - Lambang Pituruh yang menggunakan Icon 7Ruh, yang berada di Alun alun Widoro milik Desa Pituruh Kecamatan Pituruh Purworejo. Dalam 3 hari ini menjadi bahan gunjingan warga. Bahkan jadi perbincangan hangat di Medsos. Pasalnya Lambang setinggi kurang lebih 3 meter, dengan icon 7Ruh tersebut kini berubah warna.
Warna putih permanen yang sudah 40 th lebih tiba tiba berubah berwarna merah di sebagian hurufnya. Bahkan Redaksi KoranPurworejo juga mendapat kontak dari beberapa warga Pituruh. Menyoal perubahan warna tersebut. Yang diduga dilakukan oleh panitia HUT RI ke 77 tingkat kecamatan Pituruh. Pelaku dianggap banyak pihak tidak mudeng sejarah dan filosofi maknanya. Hanya main cat saja.
Warna putih asli sudah 40 th lebih
Saat wartawan Media ini ke lokasi. Menelisik siapa yang merintah perihal perubahan warna tersebut. Sumber resmi dari PemDes Pituruh KaurPembangunan Novi memberi keterangan , Setahu saya Desa tidak pernah ada yang memerintah untuk merubah menjadi seperti itu. Kami tidak tahu " kata dia saat dihubungi media.
Sementara Mbah Goen (65 th) seorang penduduk asli Pituruh pegiat Netizen juga sangat menyayangkan, tentang perubahan warna tersebut.
"Dari ide pencetus pembuatnya, dulu di toko cat juga sudah tersedia berbagai warna. Tapi Pak Camat Mino, memilih warna putih sebagai warna netral. Padahal di era itu Golkar sedang jaya. Tapi tidak dicat kuning " katanya.
Warna putih asli lebih elegan
Mantan Ketua Dewan Kesenian Purworejo, Sumanang Tirtasujana mengatakan.
" Lambang Pituruh dengan icon 7Ruh, itu sebagai Legasi yang ditinggalkan Camat Mino, sebaiknya dikembalikan tetap berwarna putih. Karena mengandung filosifi sangat imajis suci dan tidak banyak menimbulkan banyak tafsir" Katanya.
"Lagian dicat sebagian merah, tidak jadi tambah baik, atau tambah bagus. Berkesan yang memerintah mengecat tidak paham konsep seni. Itu sama saja ngawur. Ujungnya melahirkan banyak pendapat dan gaduh "Imbuh Sumanang.
" Perlu dipahami bagi siapapun, lambang 7RUh tersebut sudah 40 th lebih jadi milik publik kebanggaan masyarakat Pituruh. Jadi tidak usah dirubah rubah dengan alasan apapun. Apalagi tanpa konsep alias ngawur. Kalo dirubah bakal jadi sorotan nitizen, jadi perbincangan publik.Nanti pasti ada yang kena sasaran dibully publik" Tandas Sumanang.
Perbatasan kec butuh masih warna putih
Sementara Sigit Sudibyo.Ssos sebagai pewaris hak cipta, Putra Camat Mino Purwohadiatmojo ( pencetus Ide lambang 7Ruh ), Saat dihubungi. Juga sangat menyayangkan.
" Betul itu Pencetus Idenya bapak saya. Menurut saya, sekarang itu, warna menjadi hal yang sangat sensitif. Terkadang dihubung hubungkan dengan parpol" katanya.
" Untuk baiknya kembalikan pada orisinalitas awal saja. Kata Sigit Sudibyo yang juga mantan redakstur Media Kiprah.
Perlu diketahui pembaca, Camat Pituruh kala itu ( tahun 1978 -1985) Mino Purwo Hadiatmodjo (Alm), sebagai camat cerdas menangkap diksi kata “PituRuh” dan disimbulkan jadi icon ‘ 7Ruh’ . Yang kini menjadi lambang kebanggaan bagi warga sewilayah Kecamatan Pituruh.
Mino Purwo Hadiatmodjo, sipenemu penggagas pembuatan simbol tersebut pensiun 1997 menjabad sebagai Kepala Kesra Kabupaten Purworejo.
Kini anak dari Mino Purwo Hadiatmojo, Sigit Sudibyo.Ssos Di Humas /Prokodapim Pemkab membidangi Media.
Kepada Wartawan , Sigit lebih menyarankan dikembalikan pada warna posisi awal saja.
Setelah jadi sorotan. Sudah semestinya publik ingin tahu, perubahan tersebut atas inisiasi siapa ?
Sampai berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan resmi siapa yang bertanggungjawab dan siapa yang memerintah merubah icon 7Ruh tersebut. Camat Pituruh, atau ketua panitia HUT RI Kecamatan Pituruh belum berhasil dimintai klarifikasi.
( Tim / Nang Tirta).
No comments:
Post a Comment