PURWOREJO - Perhelatan tes masuk perguruan tinggi negeri ( UTBK-SBMPTN) tahun 2022 sudah usai, diumumkan tanggal 23 Juni lalu.
Namun ungkapan - ungkapan kegembiraan dan syukur dari mereka yang lolos tes masih terus berseliwaran di sosmed hingga hari ini.
Hari itu, tidak kalah berdebar dengan para siswanya, Salwianto, pengelola Bimbingan belajar dan Motivasi Bina Siswa Cendekia (BSC) Purworejo terus memantau pesan WA siswa yang masuk ke ponselnya.
“Alhamdulillah, dari yang sudah memberi kabar ke saya, siswa BSC yang lolos tes seleksi ada 46 siswa dengan rincian; UGM: 9 siswa, UNY: 8, UNES: 4, UNS: 7, IPB: 3, UNDIP: 3, UPN: 3, UPI: 1, UNPAD: 1, Poltekes Kemenkes Jogja: 1, Poltekes Kemenkes Semarang: 1, Politeknik Negeri Semarang: 1 siswa.”
Ia berpesan bagi yang belum lulus jangan berputus asa dan tetap jaga sanggka baik pada Tuhan. Bagi yang masih ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih ada jalur Ujian Mandiri (UM).
Menurut Salwianto, lulus UTBK itu bukan segalanya. Karena tidak ada universitas yang bisa menggaransi kesuksesan seseorang.
“Selamat bagi yang sudah lolos. Yang belum bisa coba jalur UM. Dari pengalaman saya jika semangat dan usaha yang dikerangkan anak-anak tetap dijaga seperti ketika mau menhadapi UTBK, biasanya lulus UM nya.”
Ia menambahkan bahwa untuk lolos UTBK memang harus bena-benar all out, tidak boleh hanya coba-coba. Siswa harus mengatur waktu belajar, berlatih mengejakan tipe-tipe soal UTBK dan tidak kalah penting adalah menganalisa ketatnya persaingan di jurusan dan PTN target.
“Jangan ke PeDe an, harus realistik. Jangan fanatik ke Universitas tertentu, karena tidak ada kampus yang bisa meng-garansi kesuksesan seseorang. Maka pesan saya pilih jurusan yang prospeknya bagus dan kedepan ilmunya bisa sebagai bekal wira usaha. jangan terlalu berharap lulus kuliah jadi PNS.” imbuhnya.
Bima Wirawan, salah satu siswa BSC yang lolos di IPB mengatakan bahwa keluhan kesulitan UTBK 2022 adalah waktunya yang terlalu singkat.
“Keluhan saya itu waktunya kurang untuk mikir, terutama untuk saol itung-itungan dan analisa. Satu soal itu hanya satu menit bahkan ada yang kurang. Sebenarnya tipe-tipe soal yang keluar itu sudah dipelajari dan dilatih semua di BSC. Tapi yaitu waktunya mepet dan untuk yang kira-kira tidak terkejar saya pakai sistem block saja. dan alhamdulillah bisa lolos IPB,” ujarnya.
Ketatnya seleksi tes masuk PTN adalah akibat dari membludaknya peminat dan keterbatasan quota, seperti yang diungkapkan Ketua LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) Mochamad Ashari di Kabar24, Bisnis.Com bahwa total peserta UTBK-SBMPTN 2022 adalah sebanyak 800.852 orang yang terbagi untuk kelompok ujian Saintek, Soshum, dan campuran, dengan jumlah peserta diterima yaitu sebanyak 192.810 atau hanya 24,07 persen.
Salwianto berharap siswa yang naik ke kelas 12 tahun ini bisa mempersiapkan diri lebih baik. Abaikan hal-hal yang tidak berdampak pada tecapainya tujuan dan cita-cita, pungkasnya.
( Mn Tirta)
No comments:
Post a Comment