KORANPURWOREJO.COM
Purworejo.
Hadirnya Bandara YIA, Badan Otoritas Borobudur, Bendungan Bener serta rencana pembangunan jalan tembus YIA-Borobudur serta pembangunan jalan Tol Cilacap-Yogyakarta menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Pemerintah Purworejo terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong perekonomian daerah. Salah satunya penguatan ekonomi lokal melalui UKM, UMKM, Koperasi dan BUMDes ditiap desa/kelurahan.
“Ini peluang yang harus kita manfaatkan untuk mendorong perekonomian daerah melalui penguatan UKM, Koperasi dan BUMDes yang unggul. Untuk itu kita tidak boleh kendor, jangan sampai kita hanya menjadi penonton,” tandas Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM.
Hal itu dikatakannya dalam forum dengar arpirasi masyarakat atau Ciritical Voice Point (CVP) periode September dengan tema ekonomi kreatif dan peluang UMKM dan BUMDes di era pandemi yang dilakukan secara virtual, Rabu (16/9/2020).
Bupati menambahkan, Pemkab juga telah melakukan berbagai kegiatan seperti penguatan kelembagaan, pelatihan dan bantuan sarpras serta bantuan modal. Pemkab juga telah menfasilitasi pemasaran produk UKM agar dapat menembus pasar nasional dan bahkan ekspor.
“Kebijakan pro UMKM juga telah kita lakukan. Seperti mewajibkan ASN menggunakan batik Purworejo dan edaran ASN agar membeli beras dan produk lokal. Hal ini bertujuan agar UMKM dan pengrajin batik dapat terus berkembang,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, sesuai RPJMD bahwa tahun depan Purworejo akan masuk ke arah smart village. UMKM dan BUMDes akan disinergikan dengan mamanfaatkan kemajuan teknologi, seperti melalui showroom UMKM virtual dan sejenisnya.
Pembentukan kluster UMKM guna penguatan UMKM se Kabupaten Purworejo juga segera dioptimalkan.
“Kedepan UMKM dan BUMDes memilik daya saing untuk mendorong perekonomian Purworejo secara menyeluruh,” pungkasnya. ( sts)
No comments:
Post a Comment