PITURUH - Bagi warga Kecamatan Pituruh, menggunakan transportasi bak terbuka, mungkin sudah menjadi pemandangan keseharian, atau hal biasa. Namun bagi warga kota, akan menjadi hal yang tampak unik, bahkan mungkin dikata kurang bermartabat.
Guru guru SDN Pekacangan
Kecamatan Pituruh yang sebagian luasnya berupa dataran pegunungan. Posisi geografisnya berbatasan dengan Kec Bruno, Kec Padureso, Kec Wadaslintang Wonosobo. Mobil bak terbuka jadi salah satu alternatif transportasi bagi warganya.
Menuju perjalan ke Pamriyan 20 Km ke Utara dari Ibu kota kecamatan Pituruh.
Sebagaimana digunakan rombongan guru guru Di wilayah Pituruh. Jika hendak konfrensi sekolah atau anjangsana hajatan. Tak pelak mereka memesan Mobil bak terbuka yang sopirnya sudah piawai. Seperti di katakan Guru Sutarto.Spd Sabtu ( 18/6) saat rombongan guru mau ke Pamriyan 20 Km ke utara dari kota kecamatan Pituruh.
"Untuk lebih aman, saya pesan mobil bak terbuka milik warga Pamriyan. Ungkapnya.
Guru guru anjangsana keluarga memilih menggunakan mobil bak terbuka.
"Kalau mobil Warga area pegunungan, sudah dijamin apal tikungan dan tanjakannya. Jadi lebih ayem di perjalanan " tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Sri Palupi Spd. Dirinya mengaku tidak berani naik motor sendiri jika perjalanan ke Wonosido, Pamriyan, Kalijering dan Somogede.
"Saya mending naik mobil bak terbuka sambil riang sorak sorai dan asik , imbuhnya.
Tentu hal tersebut bisa dipahami. Karena jalan menuju desa di area pegunungan tersebut, masih sempit.
Masyarakat umum menggunakan mobil bak terbuka, sempat terpotret kamera media.
Kecuali naik turun tajam, dan berdampingan dengan jurang. Kualitas jalannya juga bisa dibilang tak sebaik jalan di kota. Lagi pula belum dilengkapi rambu yang memadai. Dan sayangnya masyarakat umum,terkadang lupa akan keselamatannya.
Para pemakai transortasi mobil bak terbuka, bukanlah hanya dilakukan oleh para guru yang berkepentingan ke wilayah gunung.
Namun mobil bak terbuka seperti Truk dan Colt T, sudah menjadi alat transportadi masyarakat Pituruh setiap hari.
Apalagi jika hari pasaran Pituruh. Selasa dan Jum'at, mobil bak terbuka berjajar di utara pasar burung.
Para sopir mengaku, untuk menuju wilayah pegunungan diperlukan kehati hatian. Karena kondisi jalan yang sempit.
" Kami beruntung sudah hapal kondisi jalan. Mana tikungan, mana turunan, dan mana yang sempit tapi naik. Insyaalah saya hapal slahnya, kata Fausi supir Bak terbuka.
Keprihatinan kondisi semacam itu, sempat terucap dari seorang warga asli Kaligintung, Kuswari,SE. "Meminta pemerintah hendaknya memperhatikan kondisi jalan di pegunungan tersebut, untuk mendapat perhatian.
( Nang)
No comments:
Post a Comment