KORANPURWOREJO.COM
KUTOARJO, Tahun ajaran baru adalah semangat baru bagi keluarga besar SMK Institut Indonesia (ii) Kutoarjo. Hal ini terlihat dari materi kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselanggarakan satu minggu penuh, dari tanggl 22 – 27 Juli kemarin.
Shinta Kusumastuti, S.T., M.Pd., Kepala SMK ii, menjelaskan, MPLS tahun ini pihaknya membekali para siswanya dengan kegiatan dan materi yang dianggap penting dan dibutuhkan bagi siswa SMK.
“Dalam MPLS kemarin kami memberikan materi kewirausahaan, kedisiplinan, kesadaran hokum terkait bullying dan pornography, serta kegiata pungut sampah.”
Shinta memaparkan bahwa dalam Kewirausahaan SMK ii sengaja menghadirkan para alumni yang sudah sukses mejalankan usaha dibidang perbengkelan, kontraktor, dan pertukangan. Selain itu pihak sekolah juga mengudang beberapa alumni yang telah menjadi anggota TNI dan Polri untuk memberi motivasi.
“Saya berharap, dengan mendengarkan sharing dan paparan langsung dari kakak alumni mereka akan terinspirasi. Dan juga punya rasa bangga kepada sekolah karena mereka punya kakak-kakak kelas yang sukses,“ pungkas Shinta.
Shinta menambahkan bahwa pihaknya juga membawa peserta MPLS melakukan kunjungan belajar ke Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kutoarjo.
“Kegiatan dengan LPKA ini sebenarnya rutin kami lakukan. Tujuanya untuk memberi penyuluhan kesadaran hukum terkait dengan kenakalan remaja, bullying, dan pornogafi.”
Shinta berharap dengan membawa siswa-siswa masuk lapas dan merasakan atmosfir penjara, diharapkan mereka akan punya pengetahuan dan kesadaran tentang dampak hukum dari tindakan-tidakan kenakalan yang sering dilakukan pelajar.
Sementara itu, Ir. Bambang Prihatin, Waka Kesiswaan mengatakan bahwa dalam kegiatan MPLS siswa juga melakukan bersih lingkungan dengan memunggut sampah disekitar sekulah jan sepanjang jalan kearah pasar Kutoarjo.
“Kegiatan pungut sampah itu juga bekerjasama dengan dinas lingkunagan hidup dalam hal ini Pos Tempat Pembuangan Sampah (TPS) utara Pasar Kutoarjo. Sampah-sampah yang dikumpulkan siswa-siswa secara bergotong-royong dibawa ke TPS utara pasar.”
Bambang menambahkan, kegiatan MPLS selain diisi tausiah olek Kyai Hanafi, dari Ponpes Bulus Pesanten, terkaid adad menuntup ilmu dan memnghormati guru, juga ditutup dengan pagelaran seni oleh seluruh peserta. Pagelaran seni tersebut di lakukan dengan penampilan kelompok dan pribadi.
Sementara itu, Mutmainah peserta MPLS dari kelas 10 TKJ mengatakan bahwa ia merasa senang dan mendapat ilmu baru dalam kegiatan MPLS itu.
“Seneng banget ikut MPLS ini. Tema-temanya baik, lucu-lucu. Pentas seninya juga keren-keren. Tapi satu yang membuat saya kaget, yaitu waktu di penjara anak. Ternyata orang dipenjara itu seperti itu ya.”
Mutmainah mengatakan bahwa harusnya kami dan teman-teman bersyukur, diluar penjara, bebas menutut ilmu dan punya teman-teman yang baik, pungkas alumni SMPN 20 itu.
( STS ).
No comments:
Post a Comment