PURWOREJO,
Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Bagian Kesra Setda kembali menggelar pengajian rutin selapanan, Selasa (16/11/2021). Acara dipusatkan di pendopo kabupaten tersebut dihadiri oleh Asisten Administrasi dan Kesra Drs Pram Prasetya Achmad MM, Kabag Kesra Drs Faturrokhman MM, Camat Purwodadi Drs Hartono MM, dan sejumlah ulama. Pada kegiatan ini juga diserahkan 50 santunan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purworejo bagi masyarakat.
Asisten Administrasi dan Kesra menuturkan bahwa kita perlu mensyukuri karena acara pengajian rutin ini bisa kembali terselenggara meskipun dibatasi dengan maksimal 50 orang karena Purworejo berada di level 2. Pada saat level 3 bahkan hanya melaksanakan pengajian dengan jamaah 10 orang. "Terimakasih kami ucapkan kepada masyarakat Purworejo yang telah mengikuti program vaksinasi dan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan sehingga level PPKM ini bisa kita tekan," ungkapnya.
Menurutnya, untuk mendapat level 2 mempunyai beberapa syarat salah satunya yaitu pencapaian vaksinasi akumulatif mencapai 50%. ”Kabupaten Purworejo saat ini memiliki cakupan vaksinasi 56%. dan terus kita dorong untuk melakukan percepatan hingga 70% sehingga akan mampu memasuki level 1 PPKM,” katanya.
Dengan semakin rendahnya level PPKM tersebut akan semakin banyak adanya pelonggaran pelonggaran kegiatan masyarakat di bidang sosial kemasyarakatan, seni budaya maupun kegiatan lainya. "Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, capaian yang sekarang ini telah di dapat dan target target kedepan yang akan dilakukan tentu membutuhkan kerjasama dan gotong royong dari seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu KH Mutamimul Masolih saat memberikan tausyiah mengatakan, umat Islam harus menjadi contoh dalam ikut mensukseskan ikhtiar pemerintah untuk menyehatkan rakyatnya. Seraya tak henti selalu berdoa kepada Allah SWT, sebagai umat muslim yang baik tentu kita juga harus melakukan dan memberikan kontribusi yang baik bagi orang terdekat kita, tetangga kita maupun masyarakat secara umum. ( Nang).
No comments:
Post a Comment