INGIN CAS CIS CUS BAHASA INGGRIS, BSC PURWOREJO BERI SOLUSI - Koran Purworejo

Breaking








Friday, October 22, 2021

INGIN CAS CIS CUS BAHASA INGGRIS, BSC PURWOREJO BERI SOLUSI


KORANPURWOREJO.COM 

KUTOARJO, Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dianggap belum cukup untuk menjawab kebutuhan di era industri 0.4 ini. 


Hal tersebut diungkapkan oleh Salwianto, S.Pd., M.Pd., Kepala Lembaga Bimbimbingan Belajar dan Motivasi Bina siswa Cendikia (BSC) Purworejo disela-sela acara Pelatihan Speed Speaking: Teknik Mudah Ngomong Bahasa Inggris dengan Cepat, di SMA Muhamadiyah Kutoarjo, Kamis 21/10.


“Ini ironi memang, siswa-siswa kita yang sudah belajar Bahasa Inggris sejak SMP bahkan ada yang dari SD sampai lulus SMA tidak bisa ngomong Bahasa Inggris. Menurut saya pemebelajaran Bahasa inggris disekolah harus merujuk pada kebutuhan dasar dari bahasa yaitu untuk berkomunikasi,” ungkap motivator yang juga aktif di Dewantara Institut, lembaga kajian pendidikan dan budaya itu.


Ditambahkan Salwianto bahwa pengajaran bahasa Inggris disekolah cenderung membawa siswa untuk menganalisa dan menghafal struktur jenis-jenis teks dan grammar bukan melatih siswa untuk berbicara, sehingga bahasa Inggris hanya menjadi pengetahuan (knowledge) bukan keterampilan (skill).

Yono Malakiano, pemateri pelatihan, mengatakan bahwah yang dibutuhkan siswa setelah lulus itu lebih pada kompetensi berbicara. Maka bukan hanya pikir, dalam belajar bahasa bibir siswa juga harus dilatih.

“Pengalaman saya menguji test interview para perawat dan calon tenaga kerja yang akan dikirim keluar negri, para lusan SMA, D1 bahkan S1 kita kebanyakan tidak siap ketika menghadapi interview bahasa Inggris. Nilai TOEFL mereka diatas kertas mungkin bagus tetapi kemampuan bicaranya masih jauh dari yang diharapkan,” unggkap pengajar di Cilacs UII, UGM, Akper Purworejo dan direktur Englishopia itu.  


Salah satu peserta pelatihan, Kansya, mengatakan selama ini ia paham ketika mendengan orang berbicara Inggris, tetapi ketika ia ingin bicara kebingungan dan tidak bisa keluar.


“Surprise aja ikut pelatihan ini, kita diajari bahasa Inggris dengan cara Indonesia, tidak pakai penjelasan grammar yang rumit. Yang wow itu kita dilatih pengucapan kata-kata (pronounciation) dengan padanan kata-kata lokal. Seperti Ch  pada choice  dipadankan dengan C pada bacot-mu,” ungkap siswa kelas 12 SMAN 2 Purworejo itu.


Dikatakan Kesya dirinya sekarang lebih berani ngomong Inggris. Ia baru ngeh ternyata pola kalimat bahasa inggris mudah. Biar bisa ngomong cepat bisa mulai bicara dengan kalimat-kalimat yang sederhana dulu. 


Ditambahkan Salwianto, pelatihan gratis yang diikuti 50 peserta ini diselenggarakan tiap hari Kamis selama tiga pekan. Tujuan pelatihan adalah untuk berbagi dengan anak-anak mellinial agar mereka menemukan cara-cara yang lebih mudah dan menyenangkan dalam menguasai bahasa Inggris sehingga mereka punya daya saing dalam kompetisi di era industri 0.4, urainya.


( Nang)

No comments:

Post a Comment