SENAPAN UNTUK MENEMBAK IKAN, MERENGGUT NYAWA BALITA. - Koran Purworejo

Breaking








Sunday, September 19, 2021

SENAPAN UNTUK MENEMBAK IKAN, MERENGGUT NYAWA BALITA.


KORANPURWOREJO.COM

Purworejo,Memilukan dan menyedihkan . Akibat orang tua tidak teliti dalam menyimpan senjata senapan. Untuk mainan anak sendiri, lalu barakibat fatal, menjadi musibah, hingga merenggut nyawa. 

Ini terjadi di wilayah Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Seorang balita berusia tiga tahun, meninggal dunia akibat  tidak sengaja tertembak senapan p paser oleh kakaknya sebut saja ZA. 

Senapan sejenis itu  biasanya dipergunakan oleh para perakit untuk mencari ikan.


Sumber di Bayan menyebutkan. Musibah itu terjadi ketika  kedua kakak beradik yang masih dibawah umur berada di rumah berdua. Karena kedua orang tuanya kerja. Korban sempat dirawat di RSUD Tjitrowardojo, namun akibat kondisinya memburuk, korban dirujuk ke RSUD Tidar Magelang hingga dinyatakan meninggal dunia Sabtu pagi (18/9) sekira pukul 05.00 WIB. Jenazah telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat sekira pukul 10.00 WIB.

Adapun kronologisnya, Berdasar informasi yang didapat dari BP, kepala desa setempat, peristiwa diketahui Rabu siang (15/9) sekira pukul 14.00 WIB. "Kronologi yang beredar melalui pesan Whats App ya benar seperti itu. Awal diketahui, ayah korban ditelepon sang istri untuk pulang karena terjadi sesuatu di rumah. Saat itu sang kakak ZA menelepon ibunya, memberi tahu apa yang menimpa adiknya. Sesampai di rumah, ayahnya mendapati putra bungsunya sudah dalam keadaan parah (pingsan)," kata BP saat dihubungi melalui sambungan telepon.


Kemudian korban dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo untuk mendapat perawatan tetapi lalu disarankan langsung ke RSUD Tjitrowardojo Purworejo. "Saat ini kakak korban berada di rumah budhenya, karena mempertimbangkan psikologi anak yang sangat shock. Tadi pagi ada warga yang melihat anak tersebut matanya sembab karena terus menangis," lanjut BP.


Kades BP menambahkan bahwa, saat itu sang kakak mengambil senapan paser yang disimpan di atas lemari. Kemudian menembakkannya ke kasur, saat itulah adiknya lewat sehingga terkena bagian atas kepalanya.


Sementara, Camat Bayan, Moehardjono yang membenarkan peristiwa yang menimpa warganya itu. Tapi dia tahu justru dari istrinya yang dikabari oleh seorang guru PAUD, menerima laporan resmi dari perangkat desa. 


"Peristiwa seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi di Desa Sucen, Alhamdulillah korban tidak meninggal dunia. Saya imbau pada warga yang memiliki senapan paser, apalagi yang memiliki anak kecil, saat menyimpan peluru jangan dipasang. Simpanlah di tempat yang tak terlihat oleh anak-anak. Agar tak ada lagi kejadian seperti ini," imbau Moehardjono.


(Nang)

No comments:

Post a Comment