BANGUN GENERASI MUDA ANTI HOAX, KWARCAB PURWOREJO GELAR PELATIHAN JURNALISTIK - Koran Purworejo

Breaking










Tuesday, June 22, 2021

BANGUN GENERASI MUDA ANTI HOAX, KWARCAB PURWOREJO GELAR PELATIHAN JURNALISTIK


KORANPURWOREJO

PURWOREJO

Guna menumbuhkan generasi muda yang cakap dalam bidang jurnalistik , Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purworejo menggelar pelatihan jurnalistik dan media sosial. 

 Dengan tema Jadikan Jurnalistik yang Aktif, Kreatif dan Inovatif. Pelatihan jurnalistik dan media sosial tersebut guna  membangun generasi jurnalistik yang bertanggung jawab dan anti hoax.


Pelatihan diikuti oleh puluhan peserta  anggota Pramuka dan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Purworejo.

 Menghadirkan narasumber dari kalangan kaluarga Kwartir cabang Purworejo, penggiat media sosial dan pengusaha.

Acara pelatihan dibuka oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo Pram Prasetya Ahmad di Sanggar Bakti Pramuka Purworejo pada Selasa (22/6).

Pram Prasetya Ahmad mengemukakan,  Peningkatan kapasitas jurnalustik diperlukan.  Karena dewasa ini pemanfaatan jurnalistik dan media sosial sangat masiv.

"Kita tahu bahwa aktivitas jurnalistik dan media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat baik dalam konteks politik, sosial, budaya dan yang lainnya," ungkap Pram.

Maka dari itu, lanjut Pram, generasi muda harus memahami bagaimana mengolah sebuah karya jurnalistik dengan baik dan menginformasikan suatu hal dengan sesuai fakta yang ada. Sehingga tercipta jurnalistik yang bertanggung jawab yang akan menghadirkan hal yang positif di tengah-tengah masyarakat.


"Namun jika yang diberitakan hoax, maka akan menimbulkan kegaduhan yang negatif di masyarakat, oleh karena itu, dengan adanya pelatihan ini, generasi muda nantinya bisa menjadi kader-kader jurnalistik yang bertanggung jawab dan anti hoax," jelas Pram.


Lebih lanjut, Disampaikan Pram, peserta prlatihan juga dilatih dalam hal penalaran informasi dan bagaimana mewartakannya. Peserta juga dilatih agar bijak dalam penggunaan media sosial. Agar media sosial bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan dan kapasitas generasi muda yang positif dan tidak mudah terpengaruh berita bohong.


Peserta dilatih kepekaannya terhadap suatu peristiwa dan permasalahan, sehingga bisa tahu bagaimana harus bersikap dalam menghadapi suatu peristiwa. Dalam pelatihan ini, peserta juga akan diberikan wawasan kemampuan berkomunikasi yang baik. Bagaimana cara mengkomunikasikan sebuah informasi sehingga bisa diterima dengan jelas oleh masyarakat. Dengan komunikasi yang baik maka akan terbangun juga kemampuan adaptasi yang baik.

Maka nantinya bisa membangun simpati dan empati sehingga sebuah informasi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat," tandasnya.


Sementara itu, Ketua penyelenggara kegiatan pelatihan Wuryanto mengatakan, kegiatan pelatihan jurnalistik dan media sosial dengan tema Jadikan Jurnalistik yang Aktif, Kreatif dan Inovatif ini akan dilaksanakan sehari penuh mulai pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB.

Nantinya, peserta pelatihan akan dibekali pengetahuan mengenai jurnalistik dan kehumasan. Diharapkan setelah pelatihan ini peserta bisa paham tentang proses bagaimana peliputan suatu kegiatan dan menyampaikan informasi kegiatan tersebut melalui sebuah narasi yang penuh tanggung jawab dan realistis.

"Diharapkan dengan adanya pelatihan ini akan menumbuhkan generasi jurnalistik yang berkualitas yang bisa menyampaikan informasi yang sesuai fakta," imbunya.



(As/Nang)

No comments:

Post a Comment