KORANPURWOREJO.COM
PURWOREJO.
Keluarga unik, keluarga aneh. Begitu kira kira orang menyebutnya. Bagaimana tidak dikata unik dan aneh. Jika keluarga R. Imam Tjiptadi. Spd .MPd. yang seorang pejabad di BPBD Purworejo ini , hidupnya bersama beberapa ular Phyton.
Anehnya sang istri Mundariyati, yang biasa dipanggil Bunda Ndari , juga gandrung banget sama ular.
Saat ditemui di rumahnya di kawasan Sindurjan barat, Purworejo.
Bunda Ndari mengaku. " Awalnya kami pecinta hewan,.seperti kucing dan hewan lain. Lalu meningkat ke piara ular yang kami pelihara ada 3 ekor. Tapi lama lama jadi nambah banyak.
Bunda Ndari jadi bintang tamu pertunjukan moment Hari Kartini di Jogjakarta.
Dijelaskan oleh R. Imam Tjiptadi , " Ada jenis Python Reticulatus/Sawa Kembang (usia1th),kami beri nama Lowra (kami pelihara sejak menetas)
Juga jenis Ular Pelangi (Xenopeltis Unicolor) 2 ekor hasil tangkapan di kampung tetangga" Ungkap R. Imam Tjiptadi.
Dari pantauan Media KoranPurworejo, Di Purworejo, siapa yang tidak kenal pria berbadan tegap ini. Keahliannya untuk mengatasi hal hal yang berbahaya seperti menjinakkan berbagai jenis ular berbisa, tidak diragukan lagi. Karenanya pas sekali jika R.Imam Tjiptadi berdinas di BPBD.
" Kami sering diminta bantuan untuk mengevakuasi ular yang nyasar di rumah rumah penduduk, selain rescue kami edukasi untuk mengurangi konflik manusia dengan binatang berbahaya" urai Imam.
" Hasil tangkapan kami lepasliarkan kembali ke habitat yang jauh dari pemukiman. Kalau ular luka/sakit ketika proses penangkapan akan kami tampung dulu di shelter komunitas untuk disembuhkan, baru kami rilis" tambah Imam.
R. Imam ditengah komunitasnya.
R. Imam juga menjelaskan bahwa dirinya juga bergabung di komunitas _Reptil Keeper Jogja_ dan _Snake Rescue Jogja_
Adapun pemeliharaan ular di rumahnya, dijelaskan, " Ular makan 2 minggu sekali, untuk yang retic sekali makan 6 ekor mencit atau 4 ekor kuthuk (anak ayam) atau 6 ekor burung emprit.Untuk ular pelangi, tiap makan 4 ekor mencit ( kuthuk ayam).
Menurut R.Imam, bahwasannya Ular itu binatang liar, dan tidak bisa dijinakkan. Ia hanya punya naluri, maka ketika menjelang ganti kulit sering agresif karena sensitif. Retic juga kalau lama tidak dipegang akan agresif dan saya pernah digigit di lengan ketika memandikan retic. Sakitnya juga lumayan" ungkap Imam.
Piaraan ular ular tersebut menurut Imam, " Kandang kami pisahkan sesuai jenis ular. Karena ada ular yg kanibal makan sesama ular yg lebih kecil" Imbuhnya.
Saat disinggung, kenapa ular juga bisa untuk pertunjukan seni panggung. Sebagaimana pentas Teater dan Tari ?
R. Imam menjelaskan. " Untuk pertunjukan yang menggunakan ular, pihaknya lebih ke arah edukasi saja. Bahwa sepanjang kita mengenal karakter dan habitat ular , sebenarnya itu adalah sahabat petani dan manusia.
Karena Ular bisa jadi ancaman adalah ketika konflik dengan manusia (takut, pemburu). Karena habitat ular juga banyak yang sudah jadi pemukiman. Maka ular² tertentu seperti retic python, ular bajing, ular pucuk, ular jali, ular koros, dan ular pelangi sering dijumpai di rumah rumah.
Bunda Ndari saat diundang pentas.
Diakui oleh R. Imam pihaknya sering diundang untuk memberi pencerahan di beberapa tempat. Mengenai bagaimana menyikapi hewan buas dan berbisa.
Bahkan juga diminta untuk terlibat pertunjukkan seni.
"Terakhir nyonyah saya pertunjukan di Yogya ketika hari Kartini
Tempatnya Rohal House Art Activity yg dikelola oleh rekan dari asdrafi dan beberapa seniman teater Jogjakarta, yang di Sutradarai Teguh Mahesya.
Saat disinggung Shelter, Imam menjelaskan Shelter kami milik leluarga. Sedang yang di Yogya Sekolah Alam milik ponakan.
Para pembaca tertarik bergabung ? Atau tertarik mengundang ? Bisa hubungi beliau di BPBD Purwirejo.
(Roh/ Nang)
No comments:
Post a Comment