KORANPURWOREJO.COM
Pada Rubrik Budaya KoranPurworejo menurunkan tulisan yang mengupas penggunaan Smartphone / Phonsel ditengah Pandemi Covid 19 . Smartphone kini benar benar mewarnai budaya hidup manusia pada umumnya. Teknologi ini bahkan mengimbas ke faktor ekonomi, gaya hidup dan perubahan sosial .
Sejak mewabahnya pandemi virus corona (covid-19) yang terjadi di Indonesia dan seluruh dunia ternyata berdampak pada semua lini kehidupan. Tak terkecuali gaya hidup masyarakat yang banyak mengalami perubahan. Perubahan yang paling mencolok terlihat pada aspek sosial dan teknologi. Karena adanya pandemi kita dipaksa untuk secara cepat membiasakan diri untuk lebih memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Di mana masyarakat kini sangat mengandalkan teknologi untuk tetap menjalani kehidupan sosial dan ekonomi di tengah kebijakan physical distancing dan PSBB. Di era globalisasi seperti sekarang ini memang masyarakat tidak bisa lepas dari teknologi informasi dan komunikasi. Hampir semua hal yang kita butuhkan bisa didapatkan melalui smartphone, mulai dari memesan makanan, belanja, dan lain sebagainya. Ditambah dengan adanya pandemi menjadikan ketergantungan pada teknologi semakin meningkat.
Jumlah pengguna terus bertambah
Sebagaimana dikutip dari apjii.or.id “Jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II/2020 mencapai 196,7 juta atau 73,7 persen dari populasi. Jumlah ini bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan hasil survei pengguna internet di Indonesia periode 2019-kuartal II 2020 atau bulan juni yang dirilis APJII, jumlah pengguna internet per kuartal II tumbuh cukup signifikan dibandingkan dengan hasil survei pada 2019 lalu tentang perilaku pengguna internet 2018”.
Informasi tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi meningkat seiring dengan meningkatnya pengguna internet secara signifikan setelah adanya pandemi.
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya teknologi komunikasi dapat mempermudah dalam mendapat serta menyebarkan informasi dari atau ke belahan dunia lain. Teknologi memang bisa membantu untuk memudahkan berkomunikasi secara jarak jauh kepada orang lain tanpa harus bertemu secara langsung.
Sisi Positif dan Negatif
Tetapi dengan semakin dimanjakan dengan teknologi apakah sebenarnya baik untuk diri sendiri dan kehidupan sosial? Tentunya pasti ada sisi positif dan negatifnya, seberapa besar efeknya tergantung pada kendali dari pribadi masing-masing orang.
Salah satu contoh dampak positifnya adalah memutuskan jarak antar kota, pulau, bahkan benua sehingga dapat berkomunikasi dengan orang yang posisinya jauh dengan kita, sedangkan dampak negatifnya salah satunya adalah membuat manusia menjadi lupa akan hakikat dirinya sebagai makhluk sosial yang hidup di dunia nyata.
Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan perubahan sosial dalam sistem masyarakat tidak bisa dihindari. Pada dasarnya masyarakat akan terus berubah, baik berubah karena masyarakat itu sendiri maupun karena pengaruh dari luar.
Salah satu contoh fenomena perubahan sosial dalam sistem masyarakat akibat berkembangnya teknologi adalah masyarakat yang cenderung lebih fokus ke smartphone tanpa menghiraukan sekitar saat berada pada suatu acara atau keramaian lainnya.
Terlalu fokus pada smartphone dapat membuat seseorang kehilangan empatinya, karena dia akan merasa abai terhadap sekitar dan merasa bahwa seluruh dunianya ada di smartphone.
Adanya teknologi yang semakin berkembang dan mudah diakses bisa menjadikan seseorang merasa bahwa dia tidak memerlukan seseorang yang benar-benar ada di sampingnya, sehingga dia akan mengesampingkan kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi juga memudahkan kita dalam mencari informasi. Tetapi banyaknya informasi yang tersebar dengan sangat cepat tanpa kita tahu apakah informasi tersebut valid atau tidak, tak jarang informasi yang berasal dari satu sumber akan berbeda dengan sumber lainnya. Banyaknya informasi yang tersebar akan menjadikan masyarakat bingung dalam memutuskan mana yang harus dipercaya dan mana yang tidak.
Berita tidak benar yang akhirnya tersebar luas bisa jadi akan menghasilkan perubahan yang sebenarnya tidak diinginkan pada kehidupan bermasyarakat. Masyarakat harus peka dan bisa menyaring informasi yang dia dapatkan, jika tidak maka akan menimbulkan dampak negatif bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Teknologi menawarkan beragam kemudahan dalam berbagai aspek, hal ini akan menjadikan manusia merasa lemah dan tidak bisa apa-apa tanpa bantuan teknologi. Seakan-akan teknologi adalah dewa yang mampu menolong dalam melakukan banyak hal, hingga penggunanya terbuai dan tidak bisa lepas darinya. Hidup menjadi serasa ada yang kurang jika tidak bergantung pada teknologi.
Perlu Bijak
Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi semakin memberikan banyak perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Beberapa perubahan yang terjadi antara lain semakin melupakan kehidupan sosial secara nyata karena terlalu fokus dalam menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, kemudian kehilangan rasa empati terhadap sesama makhluk dan ada banyak informasi yang beredar tanpa diketahui mana yang bisa dipercaya dan mana yang tidak.
Alangkah lebih baiknya kita semua lebih bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi agar tidak menjadi boomerang bagi diri sendiri dan orang lain.
Teknologi akan sangat baik dan bermanfaat jika digunakan sesuai dengan porsinya tanpa melupakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi secara langsung dengan orang lain untuk kebaikan bersama.
Perkembangan tekhnologi tidak bisa ditolak sebagaimana perkembangan peradaban manusia. Kita hanya butuh pandai pandai untuk menyikapinya.***
Daru Amanta Rahmadani adalah mahasiswa program studi manajemen di Fakultas Ekonomi, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Jogjakarta.
No comments:
Post a Comment