AWAS GANGGUAN PENGLIHATAN, BÌSA KARENA PONSEL - Koran Purworejo

Breaking










Tuesday, May 11, 2021

AWAS GANGGUAN PENGLIHATAN, BÌSA KARENA PONSEL




KORANPURWOREJO.COM

PURWOREJO  " Mata memiliki fungsi yang utama dalam menerima informasi visual. “Maka pentingnya menjaga kesehatan mata dan harus waspada jika terjadi gangguan penglihatan, segeralah berkonsultasi, sehingga bisa diketahui sedini mungkin,” kata Fatimah Agus Bastian

Dijelaskan Fatimah, tanda dan gejala gangguan penglihatan, nyeri dan bengkak pada mata, terjadi penurunan tajam penglihatan, sering sakit kepala. Bisa disebabkan kelainan refraksi. Kelainan refraksi merupakan kelainan mata terbanyak yang terjadi di masyarakat.

Selain itu perlu kesadaran misal , membaca dalam posisi duduk, penerangan cukup, jarak baca 30 cm, mengistirahatkan mata selama 1 – 2 jam, setelah aktifitas mata pada jarak dekat seperti membaca, menonton tv, komputer, dan gaged hp( ponsel), itu penting dimengerti jelas Fatimah.  


Demikian paparan virtual pada kegiatan sosialisasi penanganan kegawatdaruratan mata di comen center Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo Senin (10/5).


Kegiatan yang diselenggarakan Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah tersebut diikuti TP PKK Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen. Fatimah Agus Bastian sebagai narasumber memamaparkan materi tentang peran PKK dalam penanggulangan gangguan penglihatan di Kabupaten Purworejo. Turut mendampingi Wakil Ketua Dra Erna Setyowati Said Romadhon, Dra Titik Mintarsih MPd,  sekretaris Maini Widarto, dan sejumlah pengurus PKK kabupaten.  

 

Menurutnya, untuk mencegah gangguan refraksi yakni mengkonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung vitamin antara lain  wortel, ikan, kacang-kacangan, jeruk, sayuran hijau, ubi jalar, daging sapi, telur, dan minum air putih.

 “Dikatakan Fatimah, peran PKK dalam penanggulangan gangguan penglihatan yakni sosialisasi melalui kader PKK tentang penanggulangan gangguan penglihatan, bekerjasama dengan kader, Posbindu dan juga swasta dalam pemeriksaan mata, menyebarluaskan informasi tentang pelaksanaan operasi katarak, menggunakan alat pelindung diri (APD) pada saat bekerja atau beraktifitas yang berisiko terjadi trauma/gangguan penglihatan.

Disamping itu, juga mengurangi atau membatasi kontak terhadap paparan risiko lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan, bekerjasama dengan petugas puskesmas dalam rangka survailans gagguan penglihatan, bekerjasama dengan petugas puskesmas dalam rangka deteksi dini gagguan penglihatan, kampanye Germas A (aktifitas fisik) B  ( makan buah dan sayur) C (cek kesehatan secara berkala).

Sementara itu Kepala seksi pelayanan BKIM dr Herti Rachmawanti MKes mengatakan, sosialisasi ini dilaksnakan secra virtual karen masih dalam masa pandemic covid-19. Sosialisasi sudah dilakukan di kabupaten kota dengan tatap muka, namun untuk Purworejo dan kebumen karena adanya pandemi sehingga baru bisa dilaksanakan secara virtual. Tujuan sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada TP PKK tentang gangguan penglihatan dan pentingnya menjaga Kesehatan mata.  Berdasar data di Jawa Tengah gangguan peglihatan mencapai 3,1 persen melebihi data nasional yang mencapai 2 persen lebih. Diantaranya disebabkan layar ponsel.

Sehingga untuk menurunkan angka tersebut dilakukankerjasama dengan TP PKK kabupaten kota di Jawa Tengah.


As/Roh/Nang

No comments:

Post a Comment