OPERASI MASKER DI PASAR PITURUH , BEBERAPA SEMPAT LOLOS LARI NGACIR - Koran Purworejo

Breaking










Tuesday, April 20, 2021

OPERASI MASKER DI PASAR PITURUH , BEBERAPA SEMPAT LOLOS LARI NGACIR


KORANPURWOREJO.COM

PITURUH

Dinilai masih rendah kesadaran menerapkan prokes, khususnya dalam penggunaan masker. Seputar area kota Pituruh, seperti  di perempatan jalan raya menuju Klepu, Kemiri , Brengkol, serta di dalam pasar Pituruh, Selasa pagi ( 19-4-2021 ) disisir Tim gabungan penegak hukum yustisia Purworejo.  Tim melakukan rasia bagi orang yang tidak taat aturan, tanpa menggunakan masker. Sambil diedukasi supaya taat protokoler kesehatan.

Tim Gabungan yustisia dari  Polisi, Satpol PP kabupaten Purworejo dan Tim Kecamatan Pituruh. Bahkan menyisir ke dalam pasar Pituruh. 

Dari pantauan Media, banyak orang yang kocar kacir menghindari operasi yustisia tersebut. Mungkin saja mereka menghindari rasa malu jika tertangkap tim yustisia.

Beberapa yang tertangkap basah, tanpa menggunakan masker,  dicatat dan disuruh pus up oleh aparat. Juga ada yang disuruh menyapu sebagai hukuman.

 Setelah itu, diberi masker , diedukasi kesadarannya, supaya menggunakan masker.

Media memperoleh informasi , ternyata diantara para pedagang pasar pun  masih banyak yang penggunaan maskernya hanya dicantelkan dibawah leher. Alias tidak dipakai sebagaimana mestinya.

Kegiatan operasi yustisia tersebut dipimpin Wakapolsek Iptu Sukino. Diperoleh keterangan, kegiatan tersebut sudah sering digelar. " Namun masyarakat tetap saja ada yang  lalu lalang tanpa masker. Padahal di beberapa tempat sudah tertulis wajib menggunakan masker" Urainya.

Mendampingi operasi masker tersebut tampak dari tim kecamatan Muridan. Ssos dan Surip Spd. Mpd. Mereka melakukan operasi sambil melakukan edukasi bagi masyarakat pentingnya bermaskeŕ.

Diperoleh keterangan dari kordinator Satpol PP Purworejo, operasi yustisia semacam itu, akan terus digelar terus menerus. Bisa pagi, sore bahkan malam hari.

Pasalnya, aparat menilai kesadaran bermasker di wilayah Pituruh masih dinilai rendah. Sedang kegiatan tersebut diakui untuk mengedukasi masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.


Nang Tirta

No comments:

Post a Comment