BUKA LATIHAN PELATIH IPPNU, BUPATI BERPESAN JADILAH KADER YANG MEMAJUKAN ORGANISASI - Koran Purworejo

Breaking










Saturday, April 10, 2021

BUKA LATIHAN PELATIH IPPNU, BUPATI BERPESAN JADILAH KADER YANG MEMAJUKAN ORGANISASI



KORANPURWOREJO.COM 

PURWODADI

Pimpinan Cabang IPPNU Purworejo mengelar Latihan Pelatih (Latpel) yang digelar di Ponpes Al Azhar Desa karang sari, Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Kegiatan di adakan tiga hari yang akan datang dari Jum'at 9 sampai ahad 11 April 2021. Acara yang mengusung tema "Pelatih Cerdas Kaderisasi Tuntas" Acara diikuti oleh 30 peserta dari PAC IPPNU se-Kabupaten Purworejo. 


Turut hadir dalam kesempatan pembukaan LATPEL IPPNU Kabupaten Purworejo yaitu Bupati Purworejo R.H Agus Bastian, S.E M.M, Muspika Purwodadi, Polsek Purwodadi, Koramil Purowodadi, PCNU Purworejo oleh Sekertaris Firman Yasin, Muslimat NU, Fatayat NU , PC Ansor, MWC NU Purowodadi. Adapun materi Latihan pelatih yang akan di sampai enam pemateri diantaranya, Sistem kaderisasi oleh Naufa Faizun, Keinstrukrutan dan kepelatihan oleh Faturohman Wahid,S.H, Psikologi pelatihan oleh Nurul Qomariyah, S.Sos, Falsafah dan ideologi pendidikan oleh Rinto Hariyadi, S.Sos.I, Metodologi dan media pelatihan oleh Rani Pranita,S.T, Belajar dan Bermain oleh Budi Setyawan S.Pd. 


Bupati Purowrejo R.H Agus Bastian S.E, M.M menyampaikan, Tentunya kita tahu bahwa Ikatan Pelajar Putri NU yang dikelan IPPNU sebagai organisasi yang mewadahi kaum muda dan pelajar yang memiliki peranan penting yang strategis untuk menjaga dan membangun generasi muda Indonesia.


"Terlebih dengan tantanga Generasi muda di era Milenial atau era 5.0 akan semakin berat dengan kemajuan teknologi, yang semakin maju dan tentunya berpengaruh dengan pola hidup generasi muda. Sehingga bila tidak ada filternya masa muda Generasi kita aka terancam," katanya.


Selanjutnya Bupati mebeberkan, sudah tidak ada lagi skat antara Purworejo bagian dari dunia. Kalau dulu orang pergi ke luar Negeri barangkali tidak familiar dengan warga dunia. Tentunya dengan gadget atau HP semua dapat diakses, baik dari anak muda sampai orang tua.


"Artinya teknologi informasi begitu pesat dan ini adalah tugas kita bersama, yang muda harus pandai mengunakan teknologi yang semakin lama semakin maju. Jangan sampai alat yang seharusnya untuk membantu baik dengan digunakan yang tidak patut, saya harap adek-adek IPPNU bisa memberikan edukasi kepada warga di sekitarnya, Mensosialisasikan tentang pengunaan gadget," ujarnya.


Tentunya IPPNU sebagai organisasi kita berharap berperan serta didalam masyarakat guna bersama-sama pemerintah bisa memberikan pencerahan terhadap warga masyarakat. Khususnya kepada teman anggota masyarakat yang putri-putri masuk organisasi IPPNU hanya sebagian saja, tetapi anggota IPPNU harus mampu mendekati memberikan sosialisani kepada masyarakat tentang budaya kita, budaya timur yang senantiasa menjunjung sopan santun menjunjung juga keberagaman tentang hubungan antar individual disekitar kita.


Selanjutnya Bupati menyampaikan, kegiatan Pelatih atau Training of trainer merupan kegiatan yang sangat penting IPPNU guna menentukan langkah kedepan sesuai dengan tema pelatih cerdas, kaderisasi tuntas, Sebagai bagian dari upaya menjadikan organisasi yang lebih baik dan mandiri.


"Sebagai bagaian dari kaderisasi, dengan adanya kegiatan yang mengandung manfaat mempererat komunikasi, serta melatih kekompakan antar kader dan tentunya kami berharap latihan ini akan mampu melahirkan kader-kader instruktur dan bisa memajukan IPPNU dimasa yang akan datang," imbuhnya.


Disisi lain IPPNU bisa menjadi mitra pemerintah dengan mendukung program-program pemerintah yang membawa kepada masyarakat umum. Serta dukungan lain yang dilakukan melalui berbagai kegiatan pemerintah. Masuknya tiga obyek vital yang ada di Kabupaten Purworejo maupun kabupaten tetangga yaitu bandata YIA di Kulon Progo, tentunya tidak ingin manjadi penonton saja dan turut berpartisipasi disini.


"Untuk itu penting meningkatkan sumberdaya manusia agar bersaing dengan sumberdaya di kabupaten lainya dengan memperebutkan kesempatan bersama di tida projek tersebut" imbuhnya.


Projek yang kedua BOP badan otoriter penduduk adalah pembulatan dari wisata dari penduduk yang berkembang memasuki wilayah kabupaten Purworejo. Sekarang masih dua kecamatan yaitu Bener dan Loano berikutnya kami akan mengembalikan di Kecamatan Kaligesing dan Bagelen. Karena ini merupakan kecamatan yang berhimpitan dengan wisata candi borobudur, kemarin sudah dibangun de loano glamping yang dibangun di Sedayu, Loano, dan selanjutnya akan dikembalikan terus. Kemudian ada bendungan Bener dimana bendungan tertinggi setelah Cina di asia tenggara.


" Mudah-mudah menjadi daya tarik baik wisata lokal maupunmancanegara, sekarang masih proses pembangunan dimana 2024 nantinya bendungan Bener bisa kita nikmati, selain wisata adalah untuk mengaliri sawah seluruh Kabupaten Purworejo yang mana sawah di bagian selatan kabupaten biasanya kekurangan air pasokan airnya kurang, karena begitu jauh," tuturnya.


Bupati mengatakan dimana kita akan memasuki bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah, dimana tahun ini tahun kedia kita menjalani ibadah puasa di tengah situasi pandemi covid 19, kita berharap pelaksanaan ibadah bisa berjalan lancar, Tentunya kita bersama tidak lagi seperti dulu waktu pertama ada pandemi sampai ada larangan untuk tidak terawih.


"Tetapi di Tahun ini tidak demikian, Purworejo sekarang setatusnya sudah kuning. Tentunya kita berharap sholat tarawih dilewatkan begitu saja. Dimana Sholat tarawih dilaksanakan satu tahun satu kali di Bulan Ramadhan. Mari kita bersama-sama melaksanakan sesuai protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tanggan pakai sabun dan jaga jarak. IPPNU bisa menjadi teladan Protokol kesehatan sehingga ibadah ramadhan bisa kita laksanakan dengan khusuk dan aman," pungkasnya. 


Rekanita Cholifatul Jannah Ketua Panitia menyampaikan, Mengucapka terimakasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Banom-banom yang mendukung dan bersedia hadir pada acara pembukaan LATPEL. "Tentunya kami disini sebagai panitia berharap kepada seluruh peserta agar menjadi pelatihan cerdas, sesuai tema yang dibawakan kali ini," ujarnya. 


Selajutnya ketua panitia Cholif menambahkan, Kader-kader dan tunas dari NU tidak lain dari IPNU dan IPPNU, Saya kira Perempuan-perembuan di NU wajib Cerdas. Karena tuntutan zaman dimana tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, semuanya memiliki kesempatan yang sama. 


"Kita bisa kuat kita bisa cerdas dan bisa mengikuti proses sampai tuntas, baik di baik di level ranting sampai ke level PP, harapanya tidak bercita-cita sampai di cabang saja," pungkasnya. 


Ketua Pimpinan Cabang IPPNU Rekanita Ririn Yunitasari, S.E menyampaikan, IPPNU sebagai wadah Generasi muda Nahdlatul Ulama tetap berkomitment membersamai para pejabat para pemangku kepentingan untuk bersama-sama meyongsong peradaban yang lebih baik dan utamanya dimana IPPNU berkomitmen menjaga keutuhan NKRI. "Tetap menjaga toleransi dan menjaga perbedaan antara umat beragama, kesempatan ini IPPNU mengisi lini-lini yang ada di Negara ini," ujarnya. 


Selanjutnya ketua PC IPPNU menambahkan, Kita dihadapkan isu terorisme yang dibangkitkan lagi, oleh karena itu kita belum berhenti sebagai kader-kader Nahdlatul Ulama sebagai generasi bangsa dan negara tetap menjaga keutuhan NKRI. 


"Dihadiri Bupati menjadi semangat tersendiri, motivasi tersendiri. Bahwa IPPNU ada dan IPPNU tidak sendirian, kita dibarengi oleh Bapak NU, Ibu Muslimat, Kakak dari Ansor, Kakak Fatayat dan teman kita dari IPNU, dimana kita dihadapkan oleh zaman 5.0 dengan mengerakan media sosial secara bijak jangan di salah gunakan untuk tidak bermanfaat," tururnya. 


Harapan IPNU disampaikan oleh Ketua PC IPPNU bahwa kami siap berintegritas untuk keutuhan NKRI bersama-sama membangun bansa dan negara dengan berkontribusi positif kepada masyarakat secara keseluruhan. 


Senada disampaikan oleh KH. Mutammimul Masholih Azhar selaku Sohibul Bhait menuturkan, Mudah-mudah acara berjalan dengan lancar, apa yang diterima oleh seluruh peserta bisa memberi menghidupkan sesama pemuda juga khususnya di Kabupaten Purworejo, umumnya di Indonesia. 


"Banyak seumuran dengan adek-adek peserta di luar sana yang hari ini tidak belajar tidak mengikuti Latihan Pelatih, mereka banyak bermain dengan Hp bermain motor-motoran dengan bahagia. Akan tetapi saya pastikan mengikuti acara ini selama tiga hari menahan diri bermain-main. Insyaallah 5 sampai 10 tahun yang akan datang semuanya akan bahagia. Dari pada mereka yang sore hari ini bemain," katanya.


Selanjutnya KH. Mutammimul Masholih Azhar menyampaikan,  pemuda pemudi saat ini adalah pemimpin mada depan bangsa dan agama, alangkah naifnya bila pemuda pemudi tidak bisa mengikuti belajar mengajar dan tidak bisa mengikuti apa itu arti kehidupan. 


"Mudah-mudahan peserta yang mengikuti jalanya proses di IPPNU akan mendapat kehidupan yang baik di masa yang akan datang, dimana ilmu yang didapat dengan gembira akan mendapatkan ilmu dengan mudah. Berbeda dengan yang sudah banyak tantangan kedepan memikirkan bermain, berkerja, berumah tangga dll, " pungkasnya. 


Sekjen PCNU Purworejo Firman Yasin menutup rangkaian pembukaan Latihan Pelatihan (LATPEL) dengan membacakan do'a.

(Roh)

No comments:

Post a Comment