JIPANG, CEMILAN KHAS PITURUH, MURDIYAH SIAP LAYANI KONSUMEN PARTAI BESAR - Koran Purworejo

Breaking








Monday, March 8, 2021

JIPANG, CEMILAN KHAS PITURUH, MURDIYAH SIAP LAYANI KONSUMEN PARTAI BESAR

 


PITURUH

KORANPURWOREJO.COM

Makanan Cemilan khas Kecamatan Pituruh, khususnya yang diproduksi warga Luweng Lor Kec. Pituruh, menjadi makanan yang cukup populer di pasar pasar  rakyat yang ada di Kab. Purworejo. Kali ini Rubrik Info Bisnis KoranPurworejo.Com mencoba mengangkat Cemilan satu ini.


- Mendengar 'Jipang' mungkin mengingatkan pada jajanan jadul  yang sering disebut berondong jagung. Namun yang satu ini terbuat dari beras ketan. 


Jipang Luweng sudah dikemas lebih modernis ( Foto Rohadi).


Cemilan khas oleh-oleh karya warga desa Luwenglor, Kecamatan Pituruh ini akrab disebut Jipang Beras Ketan.  Rasanya manis dan khas. Seolah para penikmat tak ada maremnya jika ngemil jipang. Cemilan yang masih eksis dari warisan nenek moyang, sampai saat ini masih digemari penikmat cemilan ala perdesaan. 


Oleh-oleh khas pedesaan Jipang termasuk jajanan ndeso dan jadul yang bikin kangen. Rasanya manis, legit, gurih dan lengket karena berondong jagung atau beras dicampur air nira dalam bahasa jawa badig gula kelapa. 

Produksi rumahan milik Murdiya. Siap diantar ke konsumen.

Murdiyah (50) salah satu produsen cemilan Jipang Beras di Desa Luwenglor mengatakan, "Produksi di desa kami rata-rata dibandrol harga eceran 1 pack Rp.4.000,- isi 12 bungkus dan 1 balnya 10 pack Rp.40.000,- produk jipang di desa Luwenglor sudah ada IRT setiap produsennya".  Urai Murdiya.


Pihaknya melayani partai besar dan partai kecil untuk oleh oleh. Untuk nyamikan hajatan pun akan dilayani.

Untuk di grosir pun kami tetap melayani. Pokoknya kajan ini tahan lama dan simpel nyimpannya." Ingksp Murdiya.


Asiknya bila main ke desa Luwenglor pasti banyak yang menanyakan cemilan Jipang tersebut. Tidak hanya jipang yang di produksi di desa Luwenglor, ada juga Gula, Eten-enten, Rempeyek semuanya disajikan dalam bentuk bingkisan untuk oleh-oleh. 


"Penjualan dari produksi di desa kami merambah pasar-pasar sekitar pituruh sekitaran kabupaten, dan ada juga luar jawa, sekarang juga mengunakan jejaring media sosial. Pemesanan produk ketika di saat rame-ramenya musim menjelang Ramadhan dan Syawal Idul Fitri. Musim liburan sekolah masa dimana mudik datang juga banyak pemesanan. Pungkas Murdiya.


A.Rohadi

2 comments: