Kadinparbud menunjukkan semua dokumen yang disimpan dalam ponsel pribadinya ( foto Nang)
KORANPURWOREJO.COM
Saat memberi informasi publik / pers konfren Kamis lalu , di Setda Purworejo. Ka DinparbudPurworejo Agung Wibowo.Ap sempat menjelaskan perihal Gedung Wanita Ahmad Yani yang dianggap ganti nama. Bahkan menjadi polemik di Medsos.
Pada bagian lain , dalam pers konfrent menyambut hari jadi Kab.Purworejo ke 190 tersebut Kadinparbud menjelasakan.
" Nama gedung Wanita Ahmad Yani sampai hari ini tidak di rubah dan tidak diganti " Kata Agung menanggapi pernyataan wartawan KoranPurworejo.Com.
Bahkan Agung tahu, jika hal tersebut jadi polemik di Medsos . Agung pun Sangat menyayangkan dan priatin. Karena justru polemik itu muncul di Medsos kalangan yang sudah purna tugas. Dan dalam bahasa komonikasi kadang sangat sepihak.
"Saya tahu itu jadi polemik di Medsos. Sangat saya sayangkan. Justtu dihembuskan oleh para senior yang purna tugas. Bahkan dianggap prasasti nama Gedung Wanita dianggap hilang dll.
" Semua dokumen masih ada di Dinparbut. Besuk juga bakal di pasang di desain dalam spes tersendiri. Sedang dirancang supaya artistik " Ungkap Agung.
Agung juga menjelaskan , " Mengenai labeling nama Confention Haal, itu hanya untuk strategi marketing saja.
Sebab ketika para tamu luar akan menggunakan , sering dianggapnya Purworejo belum memiliki gedung pertemuan yang representatif. Banyak alasan sehingga sering ditilak oleh pihak luar" Ungkap Agung.
Ditambahkan oleh Agung, " Di Medsos banyak yang menanyakan Tentang plakat prasasti peresmian Gedung Wanita Ahmad Yani. Saya jawab semua masih utuh. Bukti matrial semua ada di kami. Bahkan sedang dikonsep bakal ditempatkan disana disertakan dok foto foto masa lalu. Itu Mas Agung Pranoto yang membidangi" Urainya.
" Jadi jelas ya, Nama Gedung Wanita Ahmad Yani tidak berubah. Yang sudah berubah itu gedung kesenian jadi gedunģ kesenian WR Supratman. Sedang GOR menjadi Sarwo Edhy Wibowo" Pungkasnya.
(R/STS)
No comments:
Post a Comment