HEBAT ! DESA BLEBER KEC. BENER PUNYA KINCIR AIR BERSIH, UNTUK KEBUTUHAN WARGANYA - Koran Purworejo

Breaking








Saturday, February 20, 2021

HEBAT ! DESA BLEBER KEC. BENER PUNYA KINCIR AIR BERSIH, UNTUK KEBUTUHAN WARGANYA



KORANPURWOREJO.COM 

Bener

-Warga Dusun Sigujar, Desa Bleber, Kecamatan Bener, sering  mengalami kesulitan untuk kebutuhan air sehari-hari. Wilayahnya pegunungan mengakibatkan warga hanya dapat mendapatkan air di sungai untuk mencuci dan mengambil air . Pengambilan air lalu ditampung di masing-masing rumah guna keperluan kluarga. 

Berawal dari kesulitan itu,  kini.mulai lega. Telah dibangun kincir untuk mendapat kebutuhan air bersih bagi warganya.


Berkat seorang pengelola air yang bernama Koyin, Koyim merupakan warga sijugar Rt.02 Rw.02 Desa Bleber Kec. Bener Kab.Purworejo . Ia bekerjasama dengan Pemerintah Desa Bleber berinisiatif membuat kincir air. Agar biaya yang di tanggung oleh warga. Jika dihitung dengan manfaatnya  tidak terlalu mahal, sehingga semua dapat menikmati air bersih. 

Upaya mendapatkan air yang susah, akhirnya terwujud dengan mengunakan kincir air. Sumber mata air sungai kalidono yang berjarak sekitar 500 m dari pemukiman Dusun sigujar menjadi pusat didulangnya air untuk warga.


Kepala Dusun Sijugar Fathan  saat ditemui Wartawan KoranPurworejo , mengatakan, 

" Ikut berbangga dan mengapresiasi, karena bagaimanapun juga kincir air tersebut merupakan perjuangan warga Desa Bleber, Dusun sijugar khususnya, setelah sekian lama yaitu mulai tahun 2003/2004, saat pertama kali mencari sumber air, untuk mendapatkan Air bersih yang layak konsumsi," 


"  Kami Sempat mengalami jatuh bangun, bahkan juga sempat di tinggalkan beberapa pelanggan, karena kendala alat, sarana serta tenaga teknis yg terbatas, namun dengan ketelatenan dan kesabaran maka sekarang warga dapat merasakan manfaatnya, dan tidak khawatir lagi dengan kekurangan air, terutama saat musim kemarau datang" katanya 


"Inovasi teknologi ramah lingkungan ini tentu tidak serta merta langaung berhasil begitu saja, namun butuh proses dan waktu yg lama, saat awal pembuatan dan uji coba kincir, hanya berbahan kayu, kemudian berganti besi- besi bekas bangunan, terakhir adalah dari plat dan besi yg di rakit dan di desain agar mampu menyuplai air lebih banyak, tanpa harus banyak keluar biaya seperti sekarang ini", katanya 


" Mempersilahkan bagi desa desa atau daerah lain yang berkeinginan belajar dan menerapkan teknologi tersebut, bahkan siap melakukan pendampingan sampai jadi. Jika memang ada yang membutuhkan.


Karena bagaimanpun juga harapanya inovasi ini bisa di kembangkan di daerah lain yang kesulitan air, namun ada potensi untuk dibuat teknologi kincir air." Ungkap Fathan 


Sementara Sekdes Muh Lazim mengatakan, 

"Pemerintah desa sangat mendukung dan mengapresiasi adanya inovasi kincir tersebut, karena masalah kekurangan air bersih saat kemarau dapat teratasi dengan adanya kincir, selain itu juga harapanya bs berkembang ke sektor lain, misal utk usaha perikanan, pertanian bahkan sampai produksi air minum galon maupun air minum kemasan," 


" Pemerintah desa selalu berusaha memberikan stimulan dana untuk pengembangan teknologi ramah lengkungan tersebut, dengan menganggarkan dari dana desa, dan waktu dekat bisa menjadi aset desa yang di kelola oleh BUMDES Desa Bleber." Tandas Muh Lazim .

Dari pengamatan KoranPurworejo, kincir pendulang air bersih tersebut. Jika ditangani secara baik , bakal jadi BUMDES yang sangat menjanjikan dan menguntungkan bagi desa dan warganya.

( Rohadi)

No comments:

Post a Comment