KORANPURWOREJO.COM
Purworejo
SMK Bhakti Putra Bangsa, yang lebih dikenal sebagai SMK Bharasa , yang berkampus megah, di dekat RS tipe C Tjokronegora . Tepatnya di Jln Ringroot selatan Purworejo. Demi mematuhi ketetapan pemerintah di musim pandemi, telah lama mengosongkan Asrama siswanya.
Mes SMK Bharasa tampak megah ( foto sts)
Mes berlantai tiga yang memiliki kapasitas untuk menampung 300 siswa, terpaksa kini harus dikosongkan tanpa penghuni. Demi tidak munculnya klaster baru. Meskipun sampai hari ini tidak satu pun siswa atau pamong guru yang dinyatakan positif covid. Tapi kami tetap tegas untuk dikosongkan saja".
Demikian di jelaskan Kepala SMK Bharasa Drs. Rahman Sudrajat Mpd, pada KoranPurworejo.
Ramman Sudrajat menambahkan
"Meskipun telah menyiapkan berbagai properti untuk pencegahan covid . Tapi kami harus tetap tegas untuk ambil Sikap. Virus ojo nggo dolanan ! Ungkap Rahman Sudrajat, Mpd.
Mes kapasitas 300 anak kini dikosongkan sementara guna mendukung masa pandemi.
Peralatan dan fasilitas untuk perangi pandemi Covid -19 semua kami punya. Bahkan menghabiskan uang banyak juga.
Apalagi kami SMK Bharasa merupakan sekolah kesehatan. Tentu paham tentang standardisasi protokoler kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Hand saniteser kami tempatkan di mana mana utk siswa. " imbuh Rahman
Kampus SMK Bharasa tampak gagah dan hebat ( foto sts)
Tentang bagaimana cara pembelajarannya terhadap anak didik. Rahman Sudrajat mengaku tetap berjalan. Sesuai jadwal. Dengan menggunakan dairing. Menggunakam Zom dan goegel med. Juga menggunakan Grup WhatSaap. Kami jadwalkan dengan sajian yang familier. Anak bisa mengikuti dalam posisi dimanapun. Serta tidak menyulitkan anak" kata Rachman Sudrajat.
Tentang pengosongan Mes akan sampai kapan ? Rahman Sudrajat , mengaku belum bisa memastikan. Yang jelas kami akan tetap patuh dan mendukung pemerintah.
Kegiatannya sama seperti sekolah. Pagi ada jadwal apsen juga.
Adapun Praktek di lab seminggu 1 kali. Kelas saya desain satu lab maksimal 5 siswa. Urai Rahman.
Dari pengamatan KoranPurworejo SMK Bharasa yang memiliki 2 jurusan Keperawatan dan Farmasi .Dari 248 siswanya berasal dari warga Purworejo,dan luar kota, seperti Kebumen, Wonosobo dan Kulon Progo.
Tampak sekolah ini menjadi sekolah kesehatan yang patut dibanggakan. Anak didiknya juga diberi beasiswa sampai ke negeri jepang. Gedung kampusnya super megah . Singkat kata sekolah di SMK Bharasa selain fasilitasnya terpenuhi, kampusnya serasa kuliah di Perguruan tinggi.
Selebihnya seperti diungkapkan Sang Kepala sekolah Rahman Sudrajat Mpd, Sekolah di SMK Bharasa akan diarahkan cepat bekerja. " Bukan dicetak untuk jadi penganggur " pungkasnya ( Sts).
No comments:
Post a Comment