DI BRUNO, TANAH BERGERAK 13 RUMAH ALAMI RUSAK, PENGHUNI MENGUNGSI - Koran Purworejo

Breaking










Saturday, January 16, 2021

DI BRUNO, TANAH BERGERAK 13 RUMAH ALAMI RUSAK, PENGHUNI MENGUNGSI

 


KORANPURWOREJO.COM

 Bruno - Musim hujan bulan Januari 2021 yang mengguyur Kabupaten Purworejo, akibatkan bencana di beberapa wilayah . Longsor di Kaligesing, banjir di Bagelan. Tanah longsor juga terjadi di Pituruh.

Kini giliran di wilayah Kecamatan Bruno, ada 13 rumah di Desa Tegalsari mengalami rusak parah akibat tanah di sekitar bangunan itu bergeser / bergerak. 


Bahkan dua diantara rumah tersebut  roboh. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.


Para jurnalis saat meliput di Lokasi 


Informasi  yang berhasil dihimpun, diantaranya dua rumah roboh . Yakni milik Zainal Abidin dan Mad Yunus, sementara 11 lainya yakni Nur Tawabin, Ali Sukron, Zaenudin, Wasilah, Jami, Saefudin, Kemah, Maksud, Isman, Mahmud, dan Muhdor.


Drs.Sutrisno , Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo,  mengungkapkan musibah tanah bergerak terjadi  pertama kali sejak Rabu (13/1/2020) sekira pukul 02.00 WIB. Tanah terus bergerak hingga menyebabkan dua fondasi rumah hancur mengakibatkan rumah ambruk pada Jumat (15/1/2021) sore.


Tanah labil di sekitar lokasi menyebabkan tanah bergerak dan terbelah. Tanah di lokasi mengalami keretakan dan amblas membuat rongga yang cukup dalam. 


Untuk memastikan keselamatan, seluruh warga terdampak sudah mengungsi di tempat yang lebih aman. Mereka mengungsi di rumah tetangga yang aman dari retakan tanah,” kata Sutrisno.


Kondisi tanah di sekitar lokasi, kata Sutrisno, memang cukup labil usai diguyur hujan deras beberapa waktu lalu. Selain itu, kondisi tanah berkontur miring di wilayah perbukitan juga menjadi pemicu tanah bergerak.  

Kondisi ini nantinya akan segera dilaporkan kepada Bupati, Gubernur hingga Pemerintah Pusat guna memastikan para warga terdampak mendapatkan hunian yang layak untuk ditempati. Dipastikan kondisi tanah saat ini tidak mungkin lagi untuk ditempati warga terdampak.  


Sampai hari ini masih bergerak. Lokasi tersebut tidak mungkin ditempati lagi karena mungkin akan longsor. Tidak mungkin warga kembali menempati rumah yang kini telah rusak,” ujarnya.


Ini yang harus dicari solusinya apa nanti hunian sementara, nanti kami laporkan kepada Bupati dan Provinsi, bahkan kepada pusat karena mereka (warga terdampak) segera harus mendapatkan solusi,” imbuhnya.


Sutrinsno menjelaskan, saat ini pihaknya dibantu pemerintah desa dan sejumlah relawan terus memantau perkembangan kondisi tanah di lokasi kejadian. Kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapi ratusan juta rupiah. 


BPBD Purworejo yang dipimpin langsung oleh Kasie kedaruratan Drs.R Imam Tjiptadi. Mpd juga langsung mendirikan posko di lokasi kjadian. Untuk berjaga jaga jika terjadi kemungkinan. Serta untuk memberi tindakan pelayanan kepada korban terdampak. ( Roh/Sts).


 

No comments:

Post a Comment