SUHU SASTRA JOGJAKARTA IMAN BUDI SANTOSA BERPULANG DIMAKAMKAN DI PEMAKAMAN SENIMAN BUDAYAWAN IMOGIRI - Koran Purworejo

Breaking










Friday, December 11, 2020

SUHU SASTRA JOGJAKARTA IMAN BUDI SANTOSA BERPULANG DIMAKAMKAN DI PEMAKAMAN SENIMAN BUDAYAWAN IMOGIRI


Pengantar Redaksi, KoranPurworejo.Com,kali ini mengangkat berpulangnya penyair Iman Budi Santosa. Disamping keteladanannya dalam bersastra. Beliau beristri dan pernah tinggal untuk beberapa saat di Keduren Purworejo. IBS adalah suhu sastra, seangkatan Umbu Landu Paranggi, Emha, Linus, Korri Layun Rampan, Linus Suryadi AG,  Atas Danusubrata , dan erat dengan Sumanang Tirtasujana .
Oleh karenanya, atas dedikasi dari karya karyanya redaksi memandang penting mewartakannnya.

KORANPURWOREJO.COM

JOGJAKARTA

Dunia sastra Indonesia kembali berduka. Sastrawan kenamaan, Iman Budhi Santosa, tutup usia Kamis ( 10/12/2020)  di Yogyakarta. Penulis yang dikenal dengan sebutan Romo IBS itu meninggal di kamar kontrakannya pagi tadi Kamis ( 10/12/2020). 

Jenazah Iman Budi Santosa menjelang pemberangkatan


Dapat dipastikan bagi para sastrawan di Indonesai mengenalnya.  Iman adalah anak kandung pengarang Jawa Any Asmara. 

Karya karya Imajn Budi Santosa dikenal kuat sebagai karya yang bersuara bathin.  Baik novel, puisi  maupun kajian kajian telaahnya.

IBS saat masih hidup akrab dengan kalangan manapun.


Iman juga pernah menjadi pengisi Kolom Mingguan Suara Merdeka. Menjadi redaktur budaya di Majalah Syabana. Tulisan budaya dan karyanya menghiasi berbagai Media di Indonesia. Ia menikah dengan Perempuan asal Keduren Purworejo dan memiliki 3 orang anak yang semua sudah dewasa.


Di Jogja ia ditempatkan sebagai suhu sastra bagi kalangan pegulat sastra dan kalangan akademisi. 

Iman Budi Santosa orasi di Fak Sastra UGM. Foto dok.


Awal proses namanya dimulai saat di Persada Study Klub ( PSK) yang banyak mangkal di Harian Pelopor di Mallioboro. B0akat kepenyairan dan sastra Iman semakin terasah. Dia bergaul akrab dengan para penyair dan sastrawan lain yang tergabung di dalamnya seperti Linus Suryadi Ag, Emha Ainun Nadjib, Ragil Surwarna Pragolapati, Korrie Layun Rampan, Atas Danusubrata, dan lain-lain.

Sepanjang karir di dunia sastra, Iman Budhi Santosa tercatat telah membuahkan setidaknya 4 antologi puisi, 3 novel, 1 kumpulan cerpen, 1 antologi geguritan (puisi berbahasa Jawa), beberapa kumpulan esai serta sejumlah buku kajian budaya.

Hamdy Salad memberi sambutan mewakili keluarga

Kabar meninggalnya IBS dibenarkan oleh salah satu koleganya yaitu Sigit Sugito. Ia mengatakan IBS meninggal karena penyakit serangan jantung.


"Tadi pagi, jadi diketahui pukul 08.00 WIB," kata Sigit saat dihubungi wartawan, Kamis (10/12/2020).


Sigit yang juga merupakan penyair itu menjelaskan IBS meninggal di rumah kosnya daerah Dipowinatan, Kota Yogyakarta.

 Ia menjelaskan penyebab meninggalnya IBS karena penyakit jantung.


"(Meninggal) di rumah kos, beliau sudah lama sekali ngontrak di Dipowinatan, Kota Yogyakarta. Dia punya penyakit bawaan jantung. Beberapa tahun terakhir ini memang jantungnya bermasalah," ungkapnya.

Kedua anak IBS tampak bersedih mendoakan sang ayah.


Ia menjelaskan, jenazah almarhum akan dimakamkan hari ini di Makam Seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul. Setelah kedatangan anak-anaknya yang berada di Semarang.


"Ini masih nunggu anak-anaknya karena masih di Semarang. Ini jenazahnya sudah  disucikan masih nunggu keluarga, tapi keluarga sudah dipasrahkan untuk dimakamkan di Makam Seniman jam 13.00 WIB," ucapnya.


"Dua hari sebelum meninggal, saya ke sini (ke rumah kos IBS) ngobrol 2 jam lebih. Banyak hal yang kita bicarakan, baik rencana-rencana, kegiatan baik masa lalu," kata Sigit.

Iman Budhi Santosa, lahir di Mageten, Jatim pada 28 Maret 1948. Sejak muda Iman berkecimpung di dunia sastra dengan bergabung di Persada Studi Klub (PSK) di Yogyakarta yang digawangi penyair kenamaan Umbu Landu Paranggi.

Budi Sardjono, Atas, Sumanang Tirta dan Evi Idawati merasa sangat kehilangan.


Pada prosesi pemakaman kemarin. Tampak hadir Emha Ainun Najib, Budhi Sarjono. Atas Dabusubrata, Hamdy Salat, Sumanang Tirtasujana, Ulfatin Ch. Evi Idawati, Umi Kulsum. Juga hadir para kalangan seniman teater seperti Jujuk Orabowo Teater Gandrik. Agus leylor Prasetyo dan kalangan akademisi .

Budayawan Emha Ainun Najib memimpin doa pemakaman IBS di Giri Sapto Imogiri.


Hamdy salad tampak memberi sambutan mewakili keluarga, dengan perkataan yang terbata bata. Tidak menyangka IBS meninggal dengan serangan jantung. 


Sementara di pemakaman seniman dan budayawan Giri Sapto Imogiri , Emha Ainun Najib memimpin dan  memberikan doa pemakaman ( SuTa).

No comments:

Post a Comment