MEMBANGGAKAN , 36 ITEM PRODUK UMKM PURWOREJO TAMPIL, MENGISI BOTH BANDARA YIA - Koran Purworejo

Breaking










Thursday, December 3, 2020

MEMBANGGAKAN , 36 ITEM PRODUK UMKM PURWOREJO TAMPIL, MENGISI BOTH BANDARA YIA



KORANPURWOREJO.COM

Kulonprogo.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA melakukan pengecekan both produk usaha kecil menengah (UKM) yang berada di area Pasar Kotagede dalam kompleks Bandara YIA, Kulonprogo, Rabu (3/12/2020).

Terdapat 36 item produk UKM Kabupaten Purworejo mengisi both UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Ada 4 jenis yang ditampilkan yakni berupa produk makanan, fashion, minuman dan kerajinan.


Dalam Kunjungan itu Pjs Bupati didamping Asisten II Sekda Drs Boedi Hardjono, Kadinparbud Agung Wibowo AP, Kadin KUKMP Drs Bambang Susilo, Kabag Perekonomian Dra Titik Mintarsih MPd, Kabag Humas dan Protokol Rita Purnama SSTP MM dan sejumlah pejabat OPD terkait.

Selain produk dari sektor UKM, potensi wisata Purworejo juga turut dipasarkan di YIA.  Meskipun saat ini yang tersedia baru leaflet, kedepannya akan dilengkapi dengan berbagai foto yang dipajang dan memiliki both tersendiri.

Pjs Bupati mengatakan jika dirinya mengaku merasa perlu melihat dari dekat display produk UKM Purworejo di bandara interansional tersebut. Dirinya menilai jika memang sudah selayaknya Purworejo juga mampu menampak diri melalui produk yang ada.


"UKM ini merupakan produk dari masyarakat Purworejo. Memang kita bersama dengan produk dari daerah lain di Jawa Tengah. Ada sekitar 99 produk dan kita memajang 36 produk. Jumlah yang besar dan saya nilai ini karena Purworejo memang dekat dan menjadi semacam benefit bagi Purworejo," kata Pjs Bupati.


Penempatan prosuk UKM ini menurutnya merupakan langkah dari Din KUKM Purworejo untuk mengangkat produk UKM di Kabupaten Purworejo. Produk yang ada bisa muncul dan akan dikenal luas oleh khalayak umum.

"Nilainya kan tentu beda kalau dibanding dengan harga di luar. Ini akan menjadi buruan kalangan yang terbiasa naik pesawat terbang dari berbagai tempat baik domestik maupun manca," terangnya.

Setelah melihat produk yang ditampilkan, Yuni mengaku optimis hasil UKM di Purworejo akan laku. Disejajarkan dengan produksi wilayah lain juga sudah sekelas dan berkelas.

"Disini ada makanan, batik, sepatu dan juga kaus yang dibuat oleh kaum difabel. Sepatunya juga luar biasa, sangat halus dan itu masih good price," imbuhnya.


Pjs Bupati menambahkan jika keberadaan barang yang dipajang di bandara itu sendiri nanti akan mematik para pengusaha lain untuk terus berbenah. Dirinya optimis jika hal tersebut akan berkembang dari mulut ke mulut dan membuat para pengusaha bangga.

Selain dari sektor UKM, Yuni Astuti juga mengapresiasi adanya langkah dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo yang mengambil bagian dengan memasarkan potensi wisata di Purworejo. Walaupun baru sebatas leaflet namun hal itu amat dibutuhkan para wisatawan.


"Purworejo itu dekat dengan bandara, kita memiliki potensi dan ditawarkan ke tempat ini. Mungkin di kesempatan pertama mereka belum melihat Purworejo, tapi di kesempatan kedua dan berikutnya bisa mengagendakan untuk datang ke Purworejo dari promosi yang dilakukan ini," ujarnya.

Kadin KUKMP Drs Bambang Susilo menerangkan jika sebenarnya Purworejo telah mengajukan 90 hasil UKM. Kurasi awal memang dilakukan di tingkat kabupaten, setelah dikirimkan ke Semarang berkurang menjadi 40 item.

"Terakhir hasil kurasi dari Angkasa Pura menyisakan 36 produk dan ditampilkan bersama dengan produk lain dari Jawa Tengah," terang Bambang.

Sementara itu, Kadinparbud Agung Wibowo AP mengaku jika pihaknya memang membangun komunikasi aktif dengan pihak Angkasa Pura. Keberadaan leaflet potensi wisata menjadi satu diantara beberapa kerjasama yang dibangun.


"Nanti masih ada both yang memajang wisata dan kesenian di Purworejo. Selain itu kita juga mendapatkan kesempatan untuk menampilkan atraksi seni di bandara ini," kata Agung. (Sts)

No comments:

Post a Comment