HUJAN 2 MALAM , SUNGAI MELUAP, WIRONATAN & SEBAGIAN PITURUH TERDAMPAK BANJIR.

KORANPURWOREJO.COM

BUTUH -PITURUH

- Hujan lebat dua malam berturut turut . Malam Sabtu hingga Malam Minggu ( 12 sd 13 Des 2020 ) terkhusus di wilayan Purworejo barat ( Pituruh dan Butuh ). Setidaknya membuat nelangsa para petani. 

Akibat Sungai Pepe yang menuju Sungai Wawar yang meluap, daerah tersebut selalu menjadi langganan bencana banjir.

Dukuh Gebangrejo Wironatan

Sebagaimana terjadi di Sikambang dan desa Pepe di wilayah Kec. Pituruh. Sawah tersebut baru usai rampung masa tanam. Langsung kebanjiran. Berapa saja uang yang sudah dukeluarkan para petani untuk penggarapan lahan. Dari mencari bibit dan ongkos tanamnya. Semua jadi tampak sia sia.

Beberapa ternak harus dungsikan ditempat yang tinggi.

Hal serupa juga dialami warga Desa Wironatan Kec. Butuh. Desa ini nyaris jadi langganan banjir. Akibat luapan Sungai Gebang yang membelah desa Wironatan meluap , sedikitnya dikatakan kades Wironatan Kartijo, ada 15  Hektar sawah sudah masa tanam jadi rusak total.

Desa.Wironatan 50 Hektar sudah masa tanam terendam.

" Ini sudah selesai masa tanam. Dan sudah pemupukan . Akibat hujan 2 malam jadi hancur semua tanaman. Sudah tidak punya harapan lagi", ungkap Kartijo.

"Saya sudah hapal, kalau kerendam seperti ini, 4 sampai  sampai seminggu pasti sudah busuk semua. Tanaman sudah lonyoh tak bisa diharap lagi " tambah Kartijo.

Dari pantauan KoranPurworejo di pedukuhan Gebang Rejo air cukup parah. Sampai merendam perkampungan. Bahkan sampai ada yang masuk rumah. Ada sekitar 250 rumah terimbas banjir yang rata rata 75 Cm hingga 1 meter.

Area Gebangrejo air tak terkendali.

Pihak BPBD Koramil dan satgas penanggulangan bencana Kecamatan Butuh, kini berjaga jaga di Dukuh Gebanrejo Desa Wironatan,  karena air belum menampakkan tanda tanda surut. Sementara tanggul sungai di beberapa titik dikawatirkan  bisa jebol. ( st).