SISWI SMA NEGERI 10 JUARA VIDIO CREATIVE SE KEDU.

KORANPURWOREJO.COM

Purworejo

EMPAT sekawan  terdiri dari Pinky, Himatus Saniyah,  Dwi  Permatasari, dan Panggah Hesti' siswa SMAN 10 yang belajar otodidak lewat youtube dengan “Gercep” (Gerak Cepat)' menunjukkan kehrbatannya.

Lewat kreatifitas ' mereka, berhasil membuat sebuah film pendek dan berhasil menyabet Juara I Lomba Video Creative Young Generation (LVCYG) dalam rangka HUT ke-38 SMA N 1 Prembun Kabupaten Kebumen 2020.

Dimasa Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi  4 sekawan siswi SMA N 10 Purworejo ini ' untuk berkreasi dan berprestasi.

“Kami memang aktif di kegiatan ekstra kulikuler sinematografi sekolah, dan pingin mencoba berpartsipasi meski deadlinenya lumayan pendek!” kata Dwi Permatasari .

Hanya  butuh 2 hari buat 4 sekawan ini berembug, menentukan konsep, membuat skenario, story board, setting dan siapa saja yang akan menjadi tokoh sentral serta memilih backsound.

“Kami biasa sharing dan belajar bareng berempat soal fungsi fitur yang ada dalam aplikasi Kine Master untuk membuat video, semua footage yang sudah kami ambil selengkap mungkin nantinya siap diedit.” tambah  Pinky.

Karya 4 sekawan ini berhasil mencuri perhatian para juri dengan mengangkat pesan moral akan pentingnya peduli lingkungan, menjaga kesehatan dalam kepungan Pandemi Covid-19, dan seruan  mengurangi pencemaran sampah plastik. Semua pesan moral ini terangkum sangat representatif dalam durasi 3 menit yang memang enak untuk dinikmati dan tak membosankan. 

Video juara tersebut. Bervisual dari mulai hamparan ladang tanaman Kacang Hijau milik petani, jalan desa yang asri, sepeda mini,  dengan narasi pesan moral dan  edukasi  yang tidak terlalu menggurui.

Dra. Setyo Mulyaningsih, M.Pd.B.I ' Kepala Sekolah SMA N 10 Purworejo, menyatakan bangga dan berterima kasih kepada para siswinya . 

“Selama proses belajar mengajar daring saya terus berpesan kepada anak-anak untuk tetap belajar dan selalu mengasah kreatifitas.” kata Kepala Sekolah.

 Empat sekawan ini seperti pasukan yang bergerak dalam senyap untuk menjalankan misinya' bahkan jadi juara. Dan ini sangat membanggakan!” tambah Kepala Sekolah.

Menurutnya, orang tua dari para anak didik di sekolah SMAN 10 yang beralamat di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo ini, sekitar 64% sebagai petani atau buruh tani.  

 Tidak  semua orang tua anak didik  mampu dalam soal finansial, belum lagi ketika rumah mereka berada di sebuah tempat yang memang tak memungkinkan adanya sinyal.

 “Kami sering menggelar home visit untuk mereka yang memang sangat membutuhkan tatap muka.” 

Namun anak-anak didik  SMA N 10 Purworejo mampu membuktikan dirinya juga mampu bersaing dengan teman-temannya yang bersekolah di pusat kota. Dengan kesederhanaan, ketekunan dan bimbingan para guru yang pro aktif, pretasi demi prestasi akan mereka ukir dari sekolah yang terletak di Kalikotes ini, ungkap Setyo Mulyaningsih.

" Sebelumnya SMA N 10 Purworejo berhasil meraih Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja SMA tingkat Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 7 Maret 2020. Para anak didik sekolah ini mampu membuktikan prestasinya' pungkas Setyo.(sts).