KOPWAN SRIKANDI KEMBALI EKSPORT GULA KRISTAL 26 TON KE AUSTRALIA - Koran Purworejo

Breaking








Wednesday, November 18, 2020

KOPWAN SRIKANDI KEMBALI EKSPORT GULA KRISTAL 26 TON KE AUSTRALIA



KORANPURWOREJO.COM

Purworejo - Produk gula kristal dan minyak kelapa organik hasil produksi Koperasi Wanita (Kopwan) Srikandi, Purworejo, Jawa Tengah, mampu menembus pasar Australia. Sempat mandek akibat pandemi Covid-19, Kopwan Srikandi kembali ekspor produk unggulannya ke beberapa negara yang telah menjadi partner.

Pemberangkatan ekspor kedua produk andalan Kopwan Srikandi itu secara simbolis dilakukan oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA, Selasa (17/11/2020), didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Soekowardojo.


“Produk gula kristal organik yang kita eksport berjumlah 26 ton dengan kontainer 45 feet. Kami juga punya produk minyak kelapa organik yang juga telah kami ekspor ke beberapa negara, “terang Sri Susilowati selaku Ketua Koperasi Wanita Srikandi. 

Sri berharap, selain gula kristal organik, minyak kelapa organik juga akan mampu menjadi produk unggulan Kopwan Srikandi. Pihaknya juga memiliki produk baru yakni coconut nextar, yang saat ini masih menunggu PIRT, sertifikat halal dan sertifikat organik.

“Eksport kami sudah ke China, Perancis, Polandia, Australia, Spanyol, Jepang, Yunani, Sri Langka, Inggris dan Belanda. Mudah-mudahan kami terus mendapatkan PO dari luar negeri yang selama ini sudah menjadi partner kami,” jelasnya.



Sri mengungkapkan jika ekspor gula kristal dan minyak kelapa organik ke Australia sempat terkendala oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan logistik terhambat.

Namun, saat ini arus logistik produk ekspor sudah mulai terbuka meskipun belum bisa terlalu sering mengirim barang sesuai dengan permintaan pasar. 

“Sekarang sudah mulai kirim meskipun baru sebulan sekali. Dan ini akan ada tiga kontainer lagi yang akan jalan pada bulan Desember dan Januari,” ungkapnya.

Pjs Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA saat memberikan arahan mengatakan, dirinya merasa bangga dengan capaian Koperasi Wanita Srikandi yang telah mampu ekspor ke beberapa negara. 

“Ekspor bukan hanya sekedar perkara uang, melainkan juga memiliki nilai kebanggan tersendiri karena produk lokal mampu diakui secara internasional,” kata Yuni.

Menurutnya keberhasilan Kopwan Srikandi merupakan bukti jika pengelolaan koperasi yang baik akan dapat memberikan pengaruh yang baik bagi usaha.

“Ini bisa menjadi contoh, ternyata koperasi itu kalau dikelola secara baik dan profesional ya akan bagus dan dapat bersaing dengan korporasi yang lebih besar,” imbuh Yuni.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Soekowardojo mengatakan jika transaksi ekspor merupakan salah satu jalan keluar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membantu Indonesia keluar dari resesi.

Dalam konteks Jawa Tengah, lanjutnya, terdapat banyak potensi ekspor tak terkecuali produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Menurutnya, UMKM merupakan salah satu penolong di masa resesi. Pasalnya, jumlah UMKM banyak tersebar di berbagai wilayah dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Dirinya berharap apa yang telah dicapai Kopwan Srikandi ini dapat memicu UMKM lain di Jawa Tengah untuk mulai menembus pasar mancanegara.

“Dengan berbagai kegiatan pendampingan dan pelatihan, pelaku UMKM di Jateng diharapkan mampu menembus pasar ekspor,” ujar Soeko. ( R/ Sts).

No comments:

Post a Comment