KORANPURWOREJO.COM
Pituruh -Purworejo.
Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Purworejo pada Minggu malam (25/10/2020), mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi. Kejadian paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pituruh dan Kecamatan Kemiri.
Sekda Said Romadhon dan Kades Kalijering Suroyo
Di Kecamatan Pituruh, terjadi di Desa Kalijering, Brengkol, Sawangan, Kaligintung, Pekacangan, Petuguran, Somogede, Polowangi, Wonosido, Ngampel, Kaligondang, Prapaglor dan Kedungbatur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut. Sekda Saud Romadho tetjun langsung ke daerah bancana, intruksikan OPD untuk mengatasinya.
LRumah roboh terdampak longsor
Sedang di Kecamatan Kemiri, bencana alam terjadi di Desa Rejowinangun, Kaliurip, Sukogelap, Samping, Loning, Kapiteran, Rowobayem, Kedunglo, Kaliglagah, Wanurojo, Girimulyo, Girijoyo dan Gunungteges.
Menghadapi bencana yang menimpa sebagian warganya, Pemerintah Kabupaten Purworejo segera bergerak. Sekda Drs, Said Romadhon bersama sejumlah pejabat langsung terjun kesejumlah lokasi bencana,
Memberi bantuan sementara pada korban terdampak.
Senin pagi (26/10/2020). Selain berdialog dengan korban, Sekda juga memberikan bantuan sembako.
“Ini sekedar bentuk tali asih dan kepedulian kami. Untuk bantuan yang lebih sesuai kebutuhan, akan ditangani instansi terkait yakni BPBD,” katanya.
Sekda pimpin langsung di lokasi bencana.Sekda juga segera memerintahkan kepada pemerintah kecamatan dan instansi terkait, untuk segera mengambil tindakan cepat dalam penanggulangan bencana.
“Jalur transportasi yang terputus, agar segera dibuka secepatnya. Sedangkan korban yang rumahnya tidak bisa dihuni, harus segera dicarikan tempat untuk mengungsi,” tandasnya
Dalam kesempatan itu Sekda juga menjanjikan akan memberikan kemudahan terkait dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana.
“Dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akan segera diproses dan diganti oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar warga masyarakat senantiasa bersikap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana lainnya.
Mengingat intensitas hujan di awal musim penghujan ini kemungkinan masih akan tinggi. “Jangan sampai lengah, aktifkan early warning system termasuk dengan media tradisional seperti kentongan untuk memberikan peringatan dini,” pesannya. ( Rt/sts)
No comments:
Post a Comment