KORANPURWOREJO.COM
Pituruh Purworejo.
Musim hujan di wilayah Purworejo, utamanya di Kecamatan Pituruh ,minggu pertama Oktober 2020, sudah mulai merata.
Para petani sawah dan palawija, mulai terjun menggarap lahan. Banyak peralatan cangkul, sabit, parang, yang harus dibenahi.
Tukang pandai besi, Habib ( 63) Warga Prapag Kidul Kecamatan Pituruh, jadi panen kerjaan. Sebagai bengkel cangkul dll. Selain buka di rumahnya. Habib juga buka di selatan pasar Pituruh jln Klepu. Setiap Hari pasaran Selasa dan Jum,at.
Habib mengaku, sudah lama melayani para petani dari Kecamatan Butuh, Prembun, Kemiri, dan Pituruh.
" Ada pacul, Sabit, Parang dan berbagai jenis peralatan petani. Yang pada musim hujan harus dibenahi supaya lancar untuk bekarja " Ungkap Habib.
Habib si ahli reparasi peralatan besi
"Pacul sebaiknya jika musim garap sawah, harus di pupuk. Di beri baja dan beling dibakar. Lalu dioles oleskan, sambil di pipihkan. Dikikir dibikin tajam. Untuk nyangkul jadi tajam dan tidak nggabel tanah , imbuh Habib.
Hal itu dibenarkan Iskandar, warga Tersidi Lor, "Pacul yang dipupuk enak untuk bekerja. Imbuhnya.
Iskandar dan Gusman Hadi nunggu proses pengerjaan
Habib mengaku, keahliannya sudah turun temurun mendiang kakeknya. Alat yang digunakan Palu besar, Kikir besi, grenda besi, Tang bergagang panjang. Dan tempat pembakaran dengan kipas angin listrik.
Mereparasi pacul (cangkul) rata rata dikenai biaya sekitar Rp 40 ribu hinggaRp. 50.000.Tinggal melihat kerusakannya. Tapi yang dikerjakan bukan hanya cangkul saja. Banyak peralatan lainnya.
Habib mengaku satu hari jika petani pas musim garap, bisa membawa pulang Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Pekerjaan bisa ditunggu, langsung jadi. ( sts).
No comments:
Post a Comment