SEDEKAH LAUT & SAMBUT SURA, NELAYAN JATIMALANG WAYANGAN KI SENO NUGROHO - Koran Purworejo

Breaking








Friday, September 11, 2020

SEDEKAH LAUT & SAMBUT SURA, NELAYAN JATIMALANG WAYANGAN KI SENO NUGROHO



KORANPURWOREJO.COM

Purwodadi.

Sedekah laut, sebagai budaya masyarakat pantai dilakukan oleh Kelompok Nelayan Jati Samudra Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, diujudkan dengan pagelaran wayang kulit.

Ini sekaligus untuk menyambut bulan Sura atau Tahun Baru 1 Muharam 1442 H, yang diambil pada malam hari Jum,at kliwon.


“Acara tasyakuran ini diisi dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘Wahyu Keprabon’  dimainkan oleh Dalang Ki Seno Nugroho dari Desa Sedayu, Bantul. 


" Tadi Ki Dalang naik trail dari rumah sampai depan panggung, nadzar karena selama pandemi, tidak ada tanggapan” kata ketua panitia, Suripto (10/9/2020).


" Ki Seno Nugroho, lanjut Suripto memang bernadzar jika memperoleh tanggapan semalam suntuk untuk pertama kali sejak pandemi Covid-19 merebak, maka dirinya akan naik trail dari kediamannya hingga tempat acara " imbuh Suripto. 


Sedekah laut yang digelar di Pantai Jatimalang (Pantai Dewaruci) ini dihadiri oleh Wabup Yuli Hastuti, Kepala Dinas Priwisata Budaya Agung Wibowo, Kepala DPPKP Wasit Diyono, Direktur PDAM Hermawan WU dan Forkompincam, serta keluarga besar nelayan.


Wabup Yuli Hastuti dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan sedekah laut yang biasasanya digelar pada bulan Sura merupakan kegiatan simbol rasa syukur pada Tuhan atas karunia yang diterima.

“Selain itu, kegiatan ini merupakan keselarasan manusia dengan alam. Manusia telah banyak mengambil banyak materi dari alam. Kita tidak boleh mengeksploitasi alam. Manusia dan alam harus saling melengkapi,” katanya. 


Dalam kesempatan ini pula, Politisi Golkar ini juga mengingatkan agar warga selalu menjaga kerukunan dan kekompakan. Hal itu karena Kabupaten Purworejo akan menggelar Pilkada yang tahapannya sudah dimulai pendaftaran bapaslon. 


“Mari kita menggunakan hak pilih secara bijak. Jaga kerukunan. Saya titip pesan ‘diapik-apik jagone dewe, aja ngelek-elek jagone wong liya’. Jika sudah punya calon pilihan, jangan menjelek-jelekan calon lain,” tandasnya. (Dewi Sts).

No comments:

Post a Comment