DAMPAK CORONA INDUSTRI MEUBELER BERHENTI PRODUKSI - Koran Purworejo

Breaking










Thursday, May 28, 2020

DAMPAK CORONA INDUSTRI MEUBELER BERHENTI PRODUKSI


PURWOREJO
KORANPURWOREJO.
Nasib industri Meubeler SURYA yang melayani pembuatan properti seperti kusen, almari, meubel dan perangkat rumah tangga mengalami macet produksi. 
Hal ini setelah Corona melanda sejak awal bulan Maret 2020.
Produsen Meubeler SURYA milik Suroto warga Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kab. Purworejo kini harus istirahat berproduksi. 

"Saya sangat mendukung program pemerintah 'New Normal' .Untuk segera memberi aktifitas sesuai tahapnya. Rakyat juga harus tertib bermasker. Cuci tangan pakai sabun. Jaga jarak. Hidup dengan pola yang sehat. Semoga bulan Juni nanti, kehidupan sudah Normal dengan cara hidup baru. Semoga akan mengatasi dampak perekonomian" Harap Suroto.

Menurut Suroto, 8 tukang yang bekerja di dapur produksinya di  Pesuningan Jln Wadaslintang pun harus tidak bekerja lagi, dan ganti profesi jadi pekerja srabutan. " 
Masalahnya karena pandemi Corona, pesanan yang semula sudah dipesan oleh konsumen. Tiba tiba dibatalkan dulu. Untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Dengan alasan uangnya untuk kebutuhan makan dan kebutuhan hidup dulu" Urai Suroto.


Diakui oleh Suroto, nyaris sangat berkurang pesanan dari konsumen. Kalaupun ada, hanya pada orang yang sudah terlanjur pesan lebih awal, untuk diselesaikan, ungkapnya.
Yang lebih menyakitkan lagi, dari situasi pandemi Covid 19
 Yaitu ada pemesan untuk belasan autlet rumah makan serta interiornya. Namun baru jadi dua, sudah disetop karena  untuk rumah makan kini sedang lesu gara gara vovid 19.

Padahal barang sudah ada yang jadi. Kami sudah belanjakan bahan bahannya hongga puluham juta. Yang sudah jadi pun tetap tidak diambil, tambah Suroto.

Sementara beberapa tukangnya kini, harus memilih ganti haluan jadi petani, serta mencari kegiatan lain untuk menopang hidupnya .

Suroto berharap covid 19 cepat berakhir. Bagi dirinya, yang sangat kasian itu adalah para tukangnya. Tukang jadi kehilangan pekerjaan rutinnya.
(Sts)








No comments:

Post a Comment