BMKG Ramal Purworejo Dilanda Cuaca Ekstrim, BPBD Gelar Rapat Siaga Bencana - Koran Purworejo

Breaking










Thursday, March 5, 2020

BMKG Ramal Purworejo Dilanda Cuaca Ekstrim, BPBD Gelar Rapat Siaga Bencana



PURWOREJO
( KORANPURWOREJO)
Karena BMKG memprediksi wilayah Jawa Tengah termasuk Purworejo akan dilanda cuaca ekstrem dalan sepekan pertama Maret 2020. Bahkan BMKG memprediksi, pada 4-7 Maret 2020, curah hujan akan turun dengan intensitas lebat disertai kilat atau petir.
Advert's
BPBD Purworejo menggelar Rapat Koordinasi Siaga Bencana. Rakor dipimpin langsung Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM  di Ruang Bagelen Kompleks Kantor Bupati, Senin (3/3/2020).
Advert's
Rakor diikuti seluruh pimpinan OPD itu membahas secara makro terkait berbagai kesiapan, persediaan, dukungan eksternal dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Advert's
Beberapa wilayah seperti Kecamatan Butuh memang membutuhkan penanganan khusus.

"Kita sudah memasuki musim hujan yang cukup tinggi. Saya minta dicek semuanya. Dinas PUPR agar cek DAM sungai. Alat-alat yang kita miliki juga  perlu dicek,” katanya.
Beberapa waktu lalu Purworejo juga diterpa hujan dan angin kencang. Dirinya berharap memasuki musim hujan ini tidak terjadi longsor.

"Mari kita siapkan semuanya, jangan sampai nanti ada bencana, ada yang tidak berfungsi," imbuhnya.
Dirinya juga menilai perlunya untuk terus melakukan pelatihan penanganan kebencanaan kepada masyarakat. Pelatihan juga diperlukan bagi relawan-relawan agar semakin terampil dan siap membantu jika terjadi bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Drs ,Sutrisno, MSi mengatakan, prakiraan cuaca Purworejo pada bulan Maret menurut BMKG masuk kriteria atas normal.
“BMKG memprediksi, curah hujan mencapai 150 mm. Ini terjadi juga dibeberapa wilayah kabupaten di Jawa Tengah,” katanya Sutrisno.

 Pihaknya telah melakukan beberapa kegiatan kesiapsiagaan. Diantaranya, penyusunan rencana penanggulangan bencana, penyusunan rencana kontijenti baik banjir, longsor dan tsunami. Selain itu pihaknya juga telah melakukan gladi posko, gladi lapang, membentuk desa tangguh bencana dan penyuluhan daerah rawan bencana. ( sts)

No comments:

Post a Comment