Bangkitkan Semangat Siswa, Para Divabel Jadi Motivator di SMK .
PURWOREJO ( KORANPURWOREJO ) -- JURUS Unik yang dilakukan Kepala Sekolah STM ( SMK ) YPT Purworejo , Toyo Wibowo, Spd mengundang para Kaum difabel untuk menjadi motivator para siswanya, di kampus SMK YPT Purworejo. Hasilnya, para siswa rata rata jadi terenyuh untuk intropeksi diri dan muncul kesadaran untuk lebih giat belajar untuk jadi yang terbaik.
Hal tersebut dilakukan, menurut Toto Wibowo, Spd, karena kehidupan para divabel Purworejo sangatlah menginspirasi. Sekaligus bisa menjadi pembangkit semangat untuk membakar cita cita para siswa.
" Mereka itu , dengan segala kekurangannya, tapi bisa jadi orang orang berprestasi. Bahkan ada yang sampai diundang ke luar negeri, ungkap Toto.
Dimulai hari Rabu ( 15 juli 2019 ) para siswa STM YPT mendapat gemblengan motivasi dan mental dari para kaum divabel Purworejo. Tampil Divabel Sarino berkaki satu, namun jadi fotografer, dan pebisnis jamur.
Sarino memotifasi para siswa agar belajar dengan sungguh.sungguh..untuk menjadi generasi penerus bangsa dan menjadi teknokrat. " Berbahagialah kalian diberi tubuh komplit, jadi janganlah cengeng. Bercita citalah yang besar. Hiduplah berguna bagi orang lain juga diri senriri, ungkap Sarino.
Sementara Simponi Arto memitifasi agar anak STM YPT untuk lebih semangat belajar untuk merah citanya..
Karena sudah di biyayai orang tua yang susah payah. Jangan sia siakan kesempatan masa muda. suka mbolos.. Semua cita cita butuh perjuangan. Tandas Simponi Arto.
Sedang Yusro divabel yang juga sebagai atlit Maka mengharap anak, tak kalah semangat .
Apalagi kalianmsemua konfisi tubhnya komplit dan utuh . Jangan kalah dengan keadaan saya ysng kurang seperti ini. Ungkapnya.
Sementara RUSIDAH menceritakan bagaimana beliau nya harus belajar fotografi di RC solo th 1991, bahkan sempat jadi bahan bahsn tertawaa. Tapi kini keahliannya banyak dibutuhkan orang. Bahkan sampai sekarang terus di undang ke mana mana, sampai ke negri Cina RRT.
Para motivator divabel rata rata semua menceritakan masa masa susah. Dan sebagai orang cacat tubuh , dulu sering dianggap sampah masyarakat. Tapi berkat semangat hidup dan tidak pernah kendor, untuk menjadi yang terbaik . Maka kini mereka rata rata sebagian telah hidup mapan.
Ada yang jadi penjahit, ada yang jadi pemilik bengkel, ada yang jadi pebisnis jamur, ada yang bisnis online dll.
Dari kehidupan mereka itulah Kepala STM YPT, menangkap hal positif dari semangat hidup para divabel, untuk fi jafikan virus positip para muridnya di SMK YPT.
Agus, salah seorang siswa, mengaku sangat terharu sekali dengan tampilnya para motivator dari para divabel. "Saya menjadi sadar, hidup memang butuh tekat dan keseriusan untuk menggapaimcita cita. Saya jadi sadar untuk lebih giat belajar, akunya. (Nang)
Tidak ada komentar